Fumio Kishida, Rabu (29/9), selangkah lagi menjadi perdana menteri baru Jepang setelah ia terpilih sebagai ketua partai yang telah lama berkuasa di Jepang.
Kishida, 64, mantan menteri luar negeri, mengalahkan menteri vaksinasi Taro Kono dalam putaran kedua pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berhaluan konservatif, yang diadakan di sebuah hotel di Tokyo. Kishida dan Kono maju ke pemilihan putaran kedua setelah tak seorang pun kandidat yang meraih mayoritas dalam pemilihan putaran pertama, sementara Kishida hanya unggul satu suara dari Kono dengan perolehan 256-255 suara.
Kono, seorang politisi yang vokal, adalah kandidat unggulan dalam jajak pendapat umum, tetapi Kishida mendapat dukungan para legislator LDP.
Kishida kemungkinan besar akan menjadi perdana menteri baru Jepang sewaktu parlemen mengadakan sidang paripurna pada 4 Oktober untuk secara resmi memilih pengganti PM Yoshihide Suga. Ia baru akan menjabat satu bulan sebelum ia memimpin partai dalam pemilu berikutnya yang ditetapkan berlangsung pada 28 November.
Suga mengumumkan pengunduran dirinya awal bulan ini karena kemarahan publik terkait penanganannya terhadap pandemi COVID-19, khususnya desakannya untuk menyelenggarakan pesta olahraga Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo pada musim panas lalu sewaktu Jepang sedang mengalami lonjakan infeksi baru yang kian besar.
Suga baru menjabat setahun setelah ia menggantikan Shinzo Abe, yang mundur dengan alasan kesehatan.
Dua perempuan yang bersaing untuk menggantikan Suga sebagai ketua LDP, yakni mantan menteri urusan dalam negeri Sanae Takaichi dan legislator berhaluan kiri Seiko Noda, tidak meraih cukup banyak suara dalam putaran awal pemungutan suara. [uh/lt]