Parlemen Eropa memperingatkan Boris Johnson, yang akan segera menjabat sebagai PM Inggris, untuk tidak melakukan negosiasi ulang mengenai kesepakatan-kesepakatan Brexit yang telah dirundingkan sebelumnya oleh pendahulunya, Theresa May, dengan Uni Eropa.
Melalui sebuah pernyataan, komisi pengawas Brexit parlemen Eropa menyebutkan bahwa pernyataan yang dibuat Johnson dalam kampanye Partai Konservatif-nya baru-baru ini secara signifikan meningkatkan resiko keluarnya Inggris dari Eropa tanpa ketentuan yang jelas.
Pernyataan itu mengatakan, keluarnya Inggris tanpa kesepakatan akan sangat merugikan secara ekonomi, meski kerugian itu sendiri tidak dirasakan setara oleh Inggris dan Uni Eropa.
Komisi itu, yang mencakup sejumlah legislator Inggris pendukung Brexit, melangsungkan pembicaraan satu hari setelah Johnson memastikan diri akan menggantikan May.
Johnson sebelumnya mengatakan, ia akan membawa Inggris ke luar dari Uni Eropa sesuai tanggal terakhir yang ditetapkan, 31 Oktober, meski apapun yang terjadi. [ab/uh]
