Para pemimpin dunia hari Senin menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Donald Trump atas pelantikannya sebagai presiden ke-47 AS.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy termasuk yang memberi ucapan selamat kepada Trump.
“Presiden Trump selalu tegas, dan perdamaian melalui kebijakan yang kuat yang ia umumkan memberi peluang untuk memperkuat kepemimpinan Amerika dan mencapai perdamaian yang adil dan berjangka panjang, yang merupakan prioritas utama,” kata Zelenskyy.
Peringatan tiga tahun perang Rusia-Ukraina akan berlangsung pada akhir Februari.
Trump sebelumnya berjanji akan mengakhiri perang Rusia-Ukraina dalam satu hari setelah ia menjadi presiden, atau sebelum pelantikannya. Baru-baru ini, para penasihat Trump telah mengatakan bahwa penyelesaian konflik kini akan memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan lebih lama lagi.
Trump telah menyatakan skeptisismenya mengenai dukungan berkelanjutan militer AS untuk Kyiv.
PM Israel Benjamin Netanyahu juga menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Trump.
“Saya percaya bahwa bekerja sama kembali akan mengangkat aliansi AS-Israel ke tingkat yang lebih tinggi,” ujar Netanyahu.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas dimulai pada hari Minggu (19/1), hanya satu hari sebelum Trump memulai kepresidenannya.
“Saya berharap akan bekerja sama dengan Anda untuk memulangkan sandera yang tersisa, untuk menghancurkan kemampuan militer Hamas dan mengakhiri kekuasaan politiknya di Gaza, dan untuk memastikan bahwa Gaza tidak pernah lagi menjadi ancaman bagi Israel,” lanjut Netanyahu.
Ucapan selamat juga mengalir dari Sekjen NATO Mark Rutte dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, serta sekutu-sekutu AS seperti Jerman, Italia dan Inggris.
“AS adalah sekutu terdekat kami, dan tujuan kebijakan kami selalu adalah hubungan transatlantik yang baik,” kata Kanselir Jerman Olaf Scholz.
PM Inggris Keir Starmer menunjuk pada hubungan panjang antara AS dan Inggris.
“Selama berabad-abad, hubungan antara kedua negara kita telah menjadi suatu kolaborasi, kerja sama dan kemitraan yang bertahan lama,” kata Starmer. “Dengan afeksi lama Presiden Trump dan hubungan bersejarah dengan Inggris, saya tahu bahwa kedalaman persahabatan akan berlanjut.”
PM Italia Giorgia Meloni, yang menghadiri acara pelantikan di ruang Rotunda di gedung Kongres AS, Capitol, di Washington, mengatakan ia “yakin bahwa persahabatan antara kedua negara kita serta nilai-nilai yang mempersatukan kita akan terus memperkuat kerja sama antara Italia dan AS.”
Namun tidak semua pesan berisi ucapan selamat.
Presiden Panama José Raúl Mulino menolak sebagian pidato pelantikan Trump, di mana Trump mengukuhkan lagi keinginannya untuk menegaskan lagi kontrol AS atas Terusan Panama.
AS menyerahkan sepenuhnya kontrol atas terusan yang penting karena posisinya yang strategis itu kepada Panama pada 1999.
“Atas nama Republik Panama dan rakyatnya, saya harus sepenuhnya menolak kata-kata yang diuraikan Presiden Donald Trump terkait Panama dan terusannya dalam pidato pelantikannya,” kata Mulino dalam sebuah pernyataan. [uh/ab]
Forum