Panglima militer Mesir Abdel Fattah el-Sissi menyampaikan seruan untuk menggelar aksi demo untuk mengkonfrontasi aksi kekerasan dan terorisme di Mesir melalui pidato yang disiarkan televisi negara itu, Rabu (24/7).
Mesir telah beberapa pekan ini menghadapi kerusuhan dan bentrokan maut menyusul penggulingan Presiden Mohamed Morsi oleh militer.
Militer membentuk pemerintah sementara yang ditujukan untuk mengamandemen konstitusi negara itu, dan menyelenggarakan pemilu parlemen dan presiden baru, namun para pendukung Morsi telah menolak pemerintahan itu dan terus menyerukan pemulihan jabatan Morsi.
Kekerasan berlanjut Rabu dengan sebuah sebuah ledakan di kantor polisi Delta Nil, yang menewaskan satu orang dan mencederai sedikitnya 18 lainnya.
Para pejabat keamanan mengatakan ledakan di Mansoura, kira-kira 100 kilometer di sebelah utara Kairo, terjadi ketika para penyerang tak dikenal melemparkan bom dari sebuah mobil.
Juru bicara Presiden sementara Adly Mansour mengatakan pemboman itu adalah tindakan terorisme, tetapi “tidak akan menggoyahkan tekad Mesir.”
Mesir telah beberapa pekan ini menghadapi kerusuhan dan bentrokan maut menyusul penggulingan Presiden Mohamed Morsi oleh militer.
Militer membentuk pemerintah sementara yang ditujukan untuk mengamandemen konstitusi negara itu, dan menyelenggarakan pemilu parlemen dan presiden baru, namun para pendukung Morsi telah menolak pemerintahan itu dan terus menyerukan pemulihan jabatan Morsi.
Kekerasan berlanjut Rabu dengan sebuah sebuah ledakan di kantor polisi Delta Nil, yang menewaskan satu orang dan mencederai sedikitnya 18 lainnya.
Para pejabat keamanan mengatakan ledakan di Mansoura, kira-kira 100 kilometer di sebelah utara Kairo, terjadi ketika para penyerang tak dikenal melemparkan bom dari sebuah mobil.
Juru bicara Presiden sementara Adly Mansour mengatakan pemboman itu adalah tindakan terorisme, tetapi “tidak akan menggoyahkan tekad Mesir.”