JENEWA —
Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah menyediakan bantuan dan layanan kesehatan bagi ribuan pengungsi Suriah. Proyek terbaru kedua kelompok itu adalah rencana untuk membuka rumah sakit baru berkapasitas 60 tempat tidur di Yordania pada akhir bulan Agustus, bertepatan dengan pembukaan kamp pengungsi ketiga di daerah Al Azraq.
Koordinator Urusan Kesehatan Palang Merah Panu Saaristo baru saja kembali dari Yordania lawatan beberapa pekan, memimpin tim penilai yang terdiri dari beberapa kelompok masyarakat. Ia mengatakan pemerintah Yordania sedang membangun kamp baru tersebut untuk meringankan kamp Al Zaatri yang sudah terlalu padat, dihuni oleh sekitar 130 ribu orang.
Ia mengatakan rumah sakit dengan 60 tempat tidur itu direncanakan untuk kebutuhan 60 ribu pengungsi yang sebelumnya ada di kamp Azraq itu. Tetapi ia mengatakan rumah sakit itu dapat diperluas hingga menampung 130 tempat tidur jika jumlah penghuni di kamp itu bertambah.
Saaristo mengatakan pada VOA, rumah sakit itu akan memberi layanan seperti sakit-rumah sakit lainnya. Ia mengatakan para petugas kesehatan akan merawat orang dengan penyakit-penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan asma.
“Wanita yang hamil dan mungkin mengalami proses kelahiran rumit, akan membutuhkan operasi Caesar. Akan terjadi kondisi kebidanan darurat dan kita harus mampu merawat mereka. Akan ada orang yang mengalami radang usus buntu, atau patah kaki, sakit jantung dan lain-lain yang membutuhkan bantuan kita. Kita aka menyediakan cukup waktu memberi layanan dan membantu mereka,” kata Saaristo.
Saaristo mengatakan Suriah mungkin berada dalam kondisi darurat tetapi penyakit-penyakit kronis dan penyakit tidak menular lain yang ada di Suriah sebelum perang, akan terus mempengaruhi mereka sekarang. Ia mengatakan orang-orang ini perlu diawasi, diperiksa dan diobati secara terus menerus, dan rumah sakit ini akan memberi layanan itu.
Koordinator Urusan Kesehatan Palang Merah Panu Saaristo baru saja kembali dari Yordania lawatan beberapa pekan, memimpin tim penilai yang terdiri dari beberapa kelompok masyarakat. Ia mengatakan pemerintah Yordania sedang membangun kamp baru tersebut untuk meringankan kamp Al Zaatri yang sudah terlalu padat, dihuni oleh sekitar 130 ribu orang.
Ia mengatakan rumah sakit dengan 60 tempat tidur itu direncanakan untuk kebutuhan 60 ribu pengungsi yang sebelumnya ada di kamp Azraq itu. Tetapi ia mengatakan rumah sakit itu dapat diperluas hingga menampung 130 tempat tidur jika jumlah penghuni di kamp itu bertambah.
Saaristo mengatakan pada VOA, rumah sakit itu akan memberi layanan seperti sakit-rumah sakit lainnya. Ia mengatakan para petugas kesehatan akan merawat orang dengan penyakit-penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan asma.
“Wanita yang hamil dan mungkin mengalami proses kelahiran rumit, akan membutuhkan operasi Caesar. Akan terjadi kondisi kebidanan darurat dan kita harus mampu merawat mereka. Akan ada orang yang mengalami radang usus buntu, atau patah kaki, sakit jantung dan lain-lain yang membutuhkan bantuan kita. Kita aka menyediakan cukup waktu memberi layanan dan membantu mereka,” kata Saaristo.
Saaristo mengatakan Suriah mungkin berada dalam kondisi darurat tetapi penyakit-penyakit kronis dan penyakit tidak menular lain yang ada di Suriah sebelum perang, akan terus mempengaruhi mereka sekarang. Ia mengatakan orang-orang ini perlu diawasi, diperiksa dan diobati secara terus menerus, dan rumah sakit ini akan memberi layanan itu.