Tautan-tautan Akses

Pakistan Panggil Diplomat Afghanistan terkait Sengketa Perbatasan


Demonstrasi anti Pakistan di Kandahar, Afghanistan setelah memanasnya sengketa perbatasan kedua negara, hari Selasa (7/5).
Demonstrasi anti Pakistan di Kandahar, Afghanistan setelah memanasnya sengketa perbatasan kedua negara, hari Selasa (7/5).

Pemerintah Pakistan memanggil diplomat Afghanistan di Islamanad, Selasa (7/5), dan memperingatkan agar penembakan tanpa alasan di perbatasan tidak diulangi lagi.

Pakistan memperingatkan negara tetangganya, Afghanistan, bahwa Islamabad tidak akan bertanggungjawab atas konsekuensi-konsekuensi sengketa perbatasan antara kedua negara jika sengketa itu meruncing.

Pemerintah Pakistan memanggil diplomat Afghanistan paling senior di negara itu, Selasa, dan memperingatkan agar apa yang disebutnya penembakan tanpa alasan tidak diulangi lagi. Sehari sebelumnya, pemerintah Afghanistan mengeluh ke Islamabad mengenai hal yang sama.

Bentrokan melintas batas merebak hari Senin antara pasukan keamanan Afghanistan dan Paksitan untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari sepekan. Pakistan menyatakan lima anggota pasukan keamanannya luka-luka dalam pertempuran tersebut.

Kabul mengklaim pasukannya ditembaki di wilayah Afghanistan oleh pasukan Pakistan. Ini merupakan lokasi baku tembak pekan lalu antara pasukan kedua negara yang menyebabkan seorang polisi perbatasan Afghanistan tewas dan dua tentara Pakistan luka-luka.

Perbatasan yang mudah disusupi di antara kedua negara itu sebagian besar tidak ditandai. Kawasan itu juga menjadi arena pertempuran penting dalam perang melawan militan Taliban, yang secara teratur melintasi perbatasan.

Protes-protes berlanjut di Afghanistan hari Selasa, dengan ratusan orang berunjukrasa menentang Pakistan di Kandahar, Afghanistan Selatan. Hari Senin, ribuan orang berunjukrasa di Kabul sembari menyerukan “Kematian bagi Pakistan.”
Afghanistan dan Pakistan memiliki hubungan yang tegang sejak berdirinya Pakistan.

Selain itu, Islamabad membantu Taliban mengambil alih kekuasaan di Kabul pada tahun 1990-an. Kedua negara kini saling menuduh pihak lain menyediakan tempat berlindung bagi militan yang menarget pemerintah mereka masing-masing.

Recommended

XS
SM
MD
LG