Tautan-tautan Akses

Pakistan Blokir Jalan untuk Gagalkan Demo Pimpinan Mantan PM


Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan aktivis partai mantan perdana menteri Imran Khan saat protes di Lahore pada 25 Mei 2022. (Foto: AFP)
Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan aktivis partai mantan perdana menteri Imran Khan saat protes di Lahore pada 25 Mei 2022. (Foto: AFP)

Pihak berwenang Pakistan menggunakan puluhan kontainer pengiriman dan truk untuk memblokir jalan-jalan utama ke Ibu Kota Islamabad pada hari Rabu (25/5).

Langkah ini diambil setelah mantan Perdana Menteri Imran Khan mengatakan ia akan berpawai dengan para demonstran ke pusat kota untuk menyelenggarakan rapat umum yang ia harapkan akan menjatuhkan pemerintah dan memaksa dilangsungkannya pemilu dini.

Pawai tersebut telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya bentrokan kekerasan besar antara para pendukung Khan -- yang merupakan pemimpin oposisi utama negara itu -- dan pasukan keamanan.

Kendaraan dengan kontainer pengiriman diparkir untuk memblokir jalan, menjelang protes yang direncanakan menuju Islamabad oleh perdana menteri terguling Imran Khan, di Lahore, Pakistan 24 Mei 2022. (Foto: REUTERS/Mohsin Raz)a
Kendaraan dengan kontainer pengiriman diparkir untuk memblokir jalan, menjelang protes yang direncanakan menuju Islamabad oleh perdana menteri terguling Imran Khan, di Lahore, Pakistan 24 Mei 2022. (Foto: REUTERS/Mohsin Raz)a

Pada Rabu pagi, polisi anti-huruhara menembakkan gas air mata dan mendorong mundur ratusan demonstran yang mencoba melewati jembatan yang ditutup di dekat Lahore untuk naik bus menuju Islamabad. Sejumlah demonstran melakukan aksi lempar batu. Puluhan demonstran dan beberapa polisi terluka.

Khan, mantan bintang kriket yang menjadi politisi, menjabat sebagai perdana menteri selama lebih dari tiga setengah tahun sampai bulan lalu ketika ia tersingkir oleh mosi tidak percaya di Parlemen. Sejak itu, ia telah mengadakan rapat umum dengan ribuan orang di berbagai pelosok negara itu.

Meskipun demonstrasi yang dilakukan pada Rabu dilarang sehari sebelumnya, Khan menegaskan aksi protes itu tetap akan berlangsung besar-besaran dan damai. Ia juga mengatakan, demonstrasi itu tidak akan berakhir sampai pemerintah setuju untuk mengadakan pemilihan baru tahun ini -- tidak pada tahun 2023 seperti yang dijadwalkan. Pihak penyelenggara meminta para pesertanya melakukan perjalanan dengan mobil dan bus ke batas kota Islamabad, kemudian berpawai dengan berjalan kaki.

Khan mengatakan pemecatannya adalah hasil dari plot yang diorganisir AS yang berkolusi dengan penggantinya, Shahbaz Sharif. Perdana menteri baru itu mengatakan, ia akan memberikan tanggapan tegas jika Khan melanggar larangan tersebut. Washington juga telah membantah peran apa pun dalam politik internal Pakistan. [ab/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG