Menteri Luar Negeri Pakistan telah memperingatkan bahwa “pendudukan ilegal” oleh India terhadap Kashmir yang mayoritas warganya Muslim dapat mengarahkan kedua negara pemilik senjata nuklir itu “terlibat dalam perang yang tak disengaja.”
Shah Mahmood Qureshi mengecam negara tetangga di sebelah tenggara Pakistan itu di tengah-tengah ketegangan yang meningkat sejak 5 Agustus, sewaktu pemerintah India mengubah status Kashmir yang dikuasai India. Daerah Kashmir itu adalah kawasan yang diklaim oleh kedua negara.
Pada forum Dewan HAM dukungan PBB, Qureshi menuduh India mengubah Kashmir “menjadi penjara terbesar di planet bumi” dan menuduh bahwa penyiksaan dan pemerkosaan terjadi di kawasan yang menghadapi kelangkaan obat-obatan dan krisis bahan pangan itu.
“Saya bergidik menyebutkan kata ‘genosida’ di sini, tetapi saya harus mengatakannya,” kata Qureshi. Ia melontarkan tuduhan kasus-kasus pemerkosaan dan penganiayaan terhadap warga Kashmir, serta kelangkaan bahan makanan dan obat.
Qureshi Selasa mengatakan bahwa ketegangan di Kashmir tidak dapat diselesaikan secara bilateral. [uh/ab]