Media penyiaran di Inggris, Sky News mengatakan para pakar keamanan siber yang berbasis di AS telah mendapati kelompok yang terkait Garda Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) telah melakukan dua serangan siber pada lembaga-lembaga Inggris dalam beberapa tahun terakhir.
Laporan hari Rabu http://bit.ly/2WCXQYW oleh kantor berita Inggris mengatakan para ahli siber yang berbasis di California, yang tidak disebutkan, menetapkan bahwa kelompok yang diduga terkait IRGC berada di balik serangan sebelumnya yang tidak diungkapkan terhadap entitas publik dan swasta Inggris pada 23 Desember 2018, dan serangan yang dilaporkan sebelumnya https://bbc.in/2K6Gm5V pada jaringan email parlemen Inggris pada 23 Juni 2017.
Sky News mengatakan pihaknya menyerahkan temuan pakar siber California ke layanan keamanan Inggris, yang menolak secara terbuka mengkonfirmasi keterlibatan Iran dalam dua insiden tersebut.
Tetapi kantor berita yang berbasis di London itu yang laporannya dikutip beberapa kantor berita Inggris lainnya, mengatakan empat "sumber keamanan" yang tidak disebutkan namanya yakin tuduhan keterlibatan Iran itu akurat
Sky News mengutip Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris yang mengatakan pihaknya "mengetahui insiden siber yang mempengaruhi beberapa organisasi Inggris pada akhir 2018" dan lembaga itu "bekerja sama dengan para korban serta memberi saran langkah-langkah mitigasi."
Tidak ada tanggapan langsung atas laporan itu dari para pejabat di Iran, yang sebelumnya membantah menggunakan kemampuan siber untuk tujuan-tujuan penyerangan. [my]
