Presiden Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) membela posisi kartel minyak tersebut dari tuntutan Presiden AS Donald Trump untuk menaikkan harga minyak. Dia mengatakan OPEC tidak bisa menjadi satu-satunya pihak yang menanggung kesalahan.
“OPEC sendiri tidak bisa dipersalahkan atas seluruh masalah yang terjadi di industri minyak. Namun pada saat yang sama, kami menanggapi dalam hal langkah-langkah yang sudah diambil pada pertemuan pada Juni,” kata Presiden OPEC Suhail al-Mazrouei kepada Reuters dalam wawancara di di Calgary, Alberta, Kanada, Senin (9/7).
Al-Mazrouei berada di Kanada untuk menghadiri acara tahunan Calgary Stampede, sebuah acara tahunan terbesar untuk menjalin jejaring di industri minyak.
“Saya rasa OPEC sudah melakukan tanggung jawabnya.”
Baca Juga: Dianggap Kontraproduktif, Pejabat OPEC Minta Trump Berhenti Komentari Harga Minyak
Trump dalam beberapa minggu terakhir menuduh OPEC menyebabkan kenaikan harga bensin dan meningkatkan tekanan terhadap sekutu AS, Arab Saudi, untuk menaikkan pasokan minyak untuk menutup penurunan ekspor dari Iran.
Washington telah memperingatkan akan menerapkan sanksi bagi perusahan-perusahaan asing yang berbisnis dengan Iran. Ini adalah upaya AS untuk memangkas habis ekspor minyak mentah dan kondensat Iran dari sebelumnya lebih dari 2 juta barel per hari (bph).
Mazrouei mengatakan OPEC bersedia mendengarkan pendapat negara-negara besar penghasil minyak, termasuk Amerika Serikat.
Mazrouei, yang juga Menteri Energi Uni Emirat Arab, mengatakan anggota OPEC memiliki kapasitas minyak mentah yang cukup untuk menghadapi gangguan-gangguan pasokan global yang tidak diperkirakan sebelumnya. OPEC mencari keseimbangan antara pasokan dan permintaan, bukan menarget harga minyak mentah, katanya.[ft/au]