Olimpiade Tokyo akan dibuka, Jumat (23/7), di tengah pandemi COVID-19 di seluruh dunia.
Pada Jumat (23/7), penyelenggara mengatakan, 19 orang, termasuk tiga atlet, adalah yang terbaru yang terkait Olimpiade itu, yang dites positif tertular virus corona. Sejauh ini, setidaknya 110 orang yang terkait Olimpiade dinyatakan positif, termasuk setidaknya 13 atlet.
Upacara pembukaan dan berbagai pertandingan Olimpiade akan digelar di arena-arena tanpa dihadiri penonton, karena Tokyo sebagai tuan rumah dalam keadaan darurat keempat karena wabah COVID-19.
Selain kontroversi penyelenggaraan pada masa pandemi, penyelenggara Olimpiade tahun ini juga menghadapi kontroversi lain. Pada Kamis (22/7), direktur kreatif upacara pembukaan Jumat, Kentaro Kobayashi, diberhentikan setelah muncul video dari tahun 1990-an, di mana ia mengolok-olok Holocaust.
“Seorang penghibur seharusnya tidak membuat orang merasa tidak nyaman,” kata Kobayashi dalam permintaan maaf yang diterbitkan di salah satu surat kabar terbesar di Jepang, Yomiuri Shimbun. “Saya ingin meminta maaf karena membuat orang merasa tidak nyaman. Saya minta maaf."
Selain itu, direktur kreatif Olimpiade Tokyo berhenti awal tahun ini setelah membandingkan komedian/aktris Jepang dengan seekor babi, sementara seorang komposer untuk Olimpiade mengundurkan diri setelah wawancara lama untuk majalah menunjukkan ia merundung teman sekelas, menyebutnya dungul. [ka/ab]