Presiden Amerika Barack Obama telah mengadakan kontak lewat surat tentang situasi di Suriah dengan Presiden Iran Hassan Rouhani, dan mengatakan diplomasi yang didukung ancaman militer akan digunakan sebagai model perundingan dengan Iran terkait program senjata nuklirnya.
Kata Presiden Obama dalam wawancara televisi yang disiarkan Minggu (15/9) pagi, Iran jangan berpikir bahwa Amerika tidak akan melancarkan serangan militer atas Iran hanya karena Amerika tidak menyerang Suriah.
Kata Obama, para pemimpin Iran mengerti bahwa keprihatinan Amerika atas negara Iran yang punya senjata nuklir lebih menyangkut kepentingan-kepentingan dasar Amerika.
Perlombaan senjata nuklir di kawasan timur tengah, tambah Obama hanya akan menimbulkan kegoncangan hebat. Namun, pemerintah Iran mengatakan program nuklirnya hanyalah untuk maksud-maksud damai.
Sementara itu, Menteri LN Amerika John Kerry yang berbicara hari Minggu di Jerusalem mengatakan, perjanjian Amerika-Rusia tentang penghapusan senjata kimia Suriah menunjukkan bahwa dunia internasional siap menggunakan cara yang sama dalam menghadapi program senjata nuklir Iran yang dicurigai.
Kata Presiden Obama dalam wawancara televisi yang disiarkan Minggu (15/9) pagi, Iran jangan berpikir bahwa Amerika tidak akan melancarkan serangan militer atas Iran hanya karena Amerika tidak menyerang Suriah.
Kata Obama, para pemimpin Iran mengerti bahwa keprihatinan Amerika atas negara Iran yang punya senjata nuklir lebih menyangkut kepentingan-kepentingan dasar Amerika.
Perlombaan senjata nuklir di kawasan timur tengah, tambah Obama hanya akan menimbulkan kegoncangan hebat. Namun, pemerintah Iran mengatakan program nuklirnya hanyalah untuk maksud-maksud damai.
Sementara itu, Menteri LN Amerika John Kerry yang berbicara hari Minggu di Jerusalem mengatakan, perjanjian Amerika-Rusia tentang penghapusan senjata kimia Suriah menunjukkan bahwa dunia internasional siap menggunakan cara yang sama dalam menghadapi program senjata nuklir Iran yang dicurigai.
