Presiden Amerika Barack Obama telah menelepon Kanselir Jerman Angela Merkel untuk membicarakan perkembangan terbaru dalam krisis Eurozone atau zona mata uang euro.
Gedung Putih mengatakan bahwa dalam pembicaraan telepon itu hari Jumat Presiden Obama dan Kanselir Merkel juga membahas persiapan untuk pertemuan puncak G-20 bulan depan di Perancis.
Para pejabat Amerika menuduh para pemimpin Uni Eropa tidak bertindak cukup cepat untuk menghindarkan krisis itu yang kata mereka dapat mengakibatkan resesi baru dalam ekonomi global. Merkel membantah kecaman itu sebelumnya hari Jumat, dengan mengatakan negara-negara yang berada di luar zona euro tidak berhak untuk mendesak blok tersebut untuk mengambil tindakan.
Merkel juga membela pendekatan lambat-launnya terhadap krisis hutang itu, dengan mengatakan bahwa solusi untuk masalah yang telah berkembang selama puluhan tahun tidak dapat ditemukan dalam satu malam.
Para menteri keuangan 20 negara ekonomi terbesar di dunia mengadakan pertemuan di Paris hari Sabtu dalam usaha untuk menanggulangi krisis hutang Eropa yang mengancam akan menjerumuskan ekonomi dunia ke dalam resesi lagi. Mereka diperkirakan akan mempertimbangkan beberapa opsi yang menurut beberapa pemimpin dapat membantu menstabilkan pasar keuangan global dan meringankan hutang Yunani yang mengalami masalah keuangan itu.
Para pemimpin Eropa sedang menekan bank-bank benua itu agar meningkatkan dengan tajam cadangan uang tunai mereka guna menutup kemungkinan kerugian dana yang mereka pinjamkan kepada Yunani dan negara-negara lain. Bank investasi Amerika Goldman Sachs berpendapat bahwa bank-bank Eropa mungkin perlu menambah lebih dari $ 400 milyar ke dalam cadangan mereka.
Lainnya lagi berpendapat kapasitas IMF memberi pinjaman hendaknya ditingkatkan. Tetapi, Menteri Keuangan Amerika Timothy Geithner menolak gagasan itu, dengan mengatakan bahwa Eropa mempunyai cukup uang untuk menanggulangi krisis hutang tersebut.