Presiden AS Barack Obama tiba di ibukota Myanmar Rabu (12/11) malam sementara majalah lokal Irawaddy menerbitkan wawancara di mana pemimpin AS itu mengatakan Myanmar telah membuat kemajuan dalam reformasi politik dan ekonomi, tetapi sudah mundur dalam beberapa bidang.
Para pejabat AS lainnya telah menggaungkan pandangan tersebut dalam beberapa pekan terakhir, dan Presiden Obama diperkirakan akan mengangkat kekhawatiran mereka dalam pembicaraan pekan ini dengan Presiden Thein Sein dan pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi.
Sebelumnya, Presiden Obama akan menghadiri KTT Asia Timur pada hari Kamis. Pertemuan ini lebih luas, dihadiri 10 negara ASEAN ditambah delapan negara lain, termasuk Amerika Serikat, China, Rusia dan India.
KTT ASEAN ke-25 ini adalah yang pertama diselenggarakan oleh Myanmar, yang muncul dari isolasi pada tahun 2011 setelah puluhan tahun dibawah kekuasaan militer.
Selain laju dan arah reformasi di Myanmar, pertemuan ASEAN pekan ini diharapkan akan berfokus pada ketegangan di Laut China Selatan dan perluasan integrasi ekonomi di antara negara-negara ASEAN.