Barack Obama hari Kamis mendapat sambutan seperti seorang bintang musik rock di Berlin sewaktu ia tampil dalam sebuah debat terbuka dengan Kanselir Angela Merkel, yang ia puji sebagai salah seorang mitra favoritnya selama masa kepresidenannya.
Keamanan diperketat di depan Gerbang Brandenburg di ibukota Jerman, di mana Obama dan Merkel tampil di podium, di hadapan ribuan orang yang menghadiri pertemuan untuk memperingati 500 tahun Reformasi Protestan. Helikopter-helikopter polisi berpatroli di angkasa, sementara para penembak jitu bersiaga mengawasi lokasi tersebut dari atap-atap gedung di sekitarnya.
Setelah memuji Merkel sebagai seseorang yang melakukan tugas yang luar biasa, Obama melontarkan pembelaan atas kepresidenannya sendiri dan nilai-nilai demokrasi liberal yang dijunjung kedua pemimpin.
Seraya menyebut kebangkitan nasionalisme dan xenofobia atau kebencian terhadap orang-orang asing di beberapa bagian dunia, Obama mengatakan kepada massa mengenai perlunya menolak tren tersebut yang akan melanggar HAM atau menindas demokrasi atau membatasi kebebasan individu.
Seraya samar-samar mengacu pada penggantinya, Donald Trump, Obama juga berbicara mengenai perlunya memperhatikan bantuan pembangunan dan diplomasi sebagai aspek-aspek penting kebijakan keamanan nasional. “Kita tidak dapat mengucilkan diri. Kita tidak dapat bersembunyi di balik tembok,” ujarnya.
Merkel, yang menjamu Obama di lokasi tersebut empat tahun silam, dijadwalkan bertolak ke Brussels Kamis ini untuk melakukan pertemuan dengan para pemimpin negara-negara anggota NATO, termasuk Presiden Trump.
Kehadirannya bersama dengan Obama pada hari Kamis ini dikritik sejumlah politisi oposisi Jerman yang menyebutnya untuk kepentingan publisitas menjelang pemilu September, di mana Merkel mengincar masa jabatan yang ke-empat. [uh/lt]