Pejabat-pejabat NATO menanggapi klaim Libya bahwa pasukan sekutu menghantam restoran dan toko roti di kota Brega, Libya timur serta menewaskan 15 warga sipil, dengan menyatakan pesawatnya menghantam "sasaran militer yang sah."
Jurubicara misi NATO di Libya hari Sabtu mengatakan pesawat-pesawat tempur sekutu menghantam pusat-pusat komando dan kendali utama di kota pelabuhan yang strategis itu. Ditambahkan koalisi "tidak punya petunjuk adanya korban warga sipil akibat serangan-serangan ini."
Dikatakan, NATO telah "dengan cermat memantau" lokasi-lokasi yang diserang, yang digunakan pasukan pemimpin Libya Moammar Gadhafi "untuk mengarahkan serangan terhadap warga sipil di sekitar Ajdabiya."
Kantor berita pemerintah Libya mengutip seorang pejabat militer yang mengatakan pesawat tempur NATO menghantam sejumlah kawasan penduduk hari Sabtu di Brega, kota kilang minyak.
Sementara itu, dua ledakan besar mengguncang ibukota, Tripoli, hari Sabtu. Belum jelas apakah ledakan itu akibat serangan NATO, yang berulang kali menarget wilayah itu sebelumnya.
Juga hari Sabtu, BBC melaporkan 17 pemain sepakbola Libya, termasuk empat anggota tim nasional Libya, membelot ke oposisi. Laporan BBC mengutip kiper nasional Juma Gtat yang mengatakan Gadhafi seharusnya "membiarkan kami sendiri dan memungkinkan kami mendirikan Libya yang bebas."
Gtat mengumumkan pembelotan itu di kota Jadu, Libya barat, yang dikuasai pemberontak, bersama Adel bin Issa, pelatih klub papan atas Libya.