Komandan Pasukan Amerika dan NATO di Afghanistan, Jenderal David Petraeus, menyampaikan permohonan maaf atas serangan udara pasukan koalisi yang menewaskan sembilan warga Afghanistan di bagian timur negara itu.
Jendral Petraeus mengatakan, Rabu, ia benar-benar menyesal dan telah memerintahkan seluruh komandan militer serta awak helikopter untuk mendapat pengarahan ulang tentang aturan pelaksanaan serangan udara.
Para pejabat Afghanistan mengatakan sembilan anak-anak yang sedang mengumpulkan kayu bakar tewas terbunuh, Selasa, di provinsi Kunar.
NATO mengatakan penyelidikannya menemukan pasukan koalisi salah menembak ke arah warga sipil, ketika membalas atas serangan pemberontak di distrik Darah-Ye Pech.
Pasukan koalisi mengatakan ada miskomunikasi dalam pemberian informasi tentang lokasi para pemberontak.
Rabu pagi, Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengutuk jatuhnya korban warga sipil dan mengecam pasukan NATO, dengan mengatakan pasukan seharusnya memusatkan perhatian pada tempat persembunyian teroris. Ia mengingatkan pasukan koalisi akan menghadapi “masalah sangat besar,” jika pembunuhan tanpa sengaja para warga sipil tidak dihentikan.