Tautan-tautan Akses

Mungkinkah Kongres AS Setujui UU Reformasi Kepolisian Tahun Ini?


Warga AS melakukan unjuk rasa dengan seruan untuk “defund the police” atau "mengalihkan anggaran kepolisian" (foto: ilustrasi).
Warga AS melakukan unjuk rasa dengan seruan untuk “defund the police” atau "mengalihkan anggaran kepolisian" (foto: ilustrasi).

Anggota Kongres Amerika pekan ini berusaha menyetujui dua RUU reformasi kepolisian, yang jarang terjadi dalam tahun pemilihan presiden.

Senat kemungkinan akan menindak-lanjuti usul Partai Republik pada hari Rabu, sedangkan DPR dijadwalkan menyetujui langkah Partai Demokrat hari Kamis. Keduanya merupakan upaya menanggapi protes nasional selama berpekan-pekan atas kematian George Floyd pada 25 Mei ketika dalam tahanan polisi.

Banyak pemrotes menyerukan solusi kebijakan dramatis untuk mengatasi kekhawatiran mereka akan diskriminasi ras dalam penegakan hukum di Amerika - seruan untuk “defund the police” atau "mengalihkan anggaran kepolisian."

Walaupun seruan untuk mengalihkan dana dari penegakan hukum lokal ke layanan sosial tidak tercakup dalam undang-undang fraksi Demokrat di DPR, langkah itu mencakup banyak usul lain yang ambisius yang menurut fraksi Demokrat akan mengubah kebijakan di Amerika dari model "prajurit" menjadi pengasuh publik.

Fraksi Republik menyerukan usul yang sangat berbeda yang kemungkinan sulit untuk dipertemukan dengan usul Demokrat.

Presiden Donald Trump hari Minggu mencuit, “Fraksi Demokrat di DPR pekan ini ingin mengesahkan RUU yang akan menghancurkan polisi kita. Semoga anggota fraksi Republik di Kongres akan berjuang keras untuk mengalahkannya. Kita harus melindungi dan menghargai polisi kita, mereka menjaga kita tetap aman!” [ka/jm]

XS
SM
MD
LG