Presiden Mesir Hosni Mubarak mengatakan dalam pidato nasional Kamis malam bahwa dia tidak akan mengundurkan diri sampai presiden baru terpilih dalam pemilu yang dijadwalkan bulan September. Dia menambahkan sebagian wewenang dialihkan ke wakil presiden Mesir.
Dengan mengatakan bahwa alih kekuasaan sudah dimulai secara damai, Mubarak menolak tuntutan puluhan ribu demonstran anti-pemerintah yang turun ke jalan untuk hari ke-17 menuntut agar ia segera mundur.
Para demonstran di Lapangan Tahrir, Kairo, mencemooh dan berteriak “turun” selama pidato itu. Sebelumnya mereka menari-nari, dengan harapan Mubarak akan mundur.
Itu adalah yang kedua kalinya dalam dua minggu ini Presiden Mubarak memberitahu bangsanya dia akan bertahan sampai September. Pidatonya disiarkan melalui televisi pemerintah tidak lama setelah pukul 10:45 malam waktu Mesir.
Sebelumnya, para pejabat militer Mesir dan anggota partai yang berkuasa menyatakan Presiden Mubarak akan “memenuhi tuntutan para demonstran.”
Warga Mesir telah menghimbau pengunduran diri Presiden Mubarak yang berusia 82 tahun dan telah berkuasa selama hampir 30 tahun. Mereka menuntut agar ia segera mundur.
Sebelumnya hari Kamis pagi, dewan tertinggi militer bersidang tanpa kehadiran panglima tertinggi, yakni Presiden Mubarak. Pihak militer mengumumkan di televisi bahwa mereka mendukung "tuntutan sah" rakyat Mesir. Seorang juru bicara militer mengatakan mereka tengah menjajaki langkah-langkah apa yang bisa dibuat untuk.melindungi seluruh bangsa dan rakyat Mesir.
Setelah pidato presiden, Wakil Presiden Omar Suleiman menghimbau para pemuda Mesir agar “pulang” dan “kembali bekerja.” Dia mengatakan presiden menyerahkan kekuasaan kepadanya untuk memulihkan perdamaian dan keamanan serta mengembalikan kehidupan normal di Mesir.