Mozambique telah mengumumkan berakhirnya epidemi kolera yang disebabkan oleh hujan lebat dan menginfeksi lebih dari 2.000 orang, ujar salah seorang pejabat senior pemerintah hari Jumat.
Wabah yang timbul adalah hambatan yang lain yang harus dihadapi Mozambique, yang sedang berusaha untuk menanggulangi krisis finansial seraya berusaha keras untuk menarik investor untuk mengembangkan cadangan gas raksasa di lepas pantainya.
“Epidemi sudah berhasil dikendalikan dalam 28 hingga 29 hari terakhir, kami belum mencatat adanya kasus-kasus kolera baru sehingga kami mengumumkan berakhirnya epidemi tersebut,” ujar Fransisco Mbofana, direktur kesehatan publik nasional, dalam sebuah konferensi pers.
Lima pusat perawatan kolera didirikan di provinsi-provinsi yang paling terdampak telah dibubarkan, ujar Mbofana.
Empat warga megalami kematian antara periode 5 Januari hingga 22 April dari 2.131 kasus yang tercatat oleh otoritas kesehatan. Tahun lalu, pada periode yang sama, 103 warga mengalami kematian yang diakibatkan kolera yang melanda seluruh negeri.
Kolera ditandai dengan gejala muntah-muntah dan diare yang parah dan sering kali menyebabkan kematian apabila tidak segera ditanggulangi. [ww]