Penguasa militer Sudan, yang telah memimpin negara itu sejak Presiden Omar al-Bashir digulingkan dari kekuasaan awal bulan ini, pada Senin (22/4) berjanji untuk membentuk pemerintah sipil "secepat mungkin".
Letnan Jenderal Shamseldin Kibashi, juru bicara dewan transisi militer negara itu, pada Senin (22/4) mengatakan kepada wartawan di Khartoum bahwa pembicaraan antara kekuatan politik negara itu dan juga kelompok masyarakat sipil sedang berlangsung.
Pernyataan itu muncul selagi ketegangan meningkat, Senin setelah ambruknya perundingan antara pengunjuk rasa dan penguasa militer negara itu yang menyerukan dibukanya kembali jalan-jalan yang diblokir aksi duduk selama pemberontakan yang menyingkirkan al-Bashir dari kekuasaan.
Para pengunjuk rasa berdemonstrasi di luar markas militer di Khartoum sejak 6 April, menuntut penyerahan kekuasaan secepatnya kepada pemerintah sipil.
Dewan militer berkuasa sejak al-Bashir disingkirkan dari jabatannya pada 11 April menyusul demonstrasi massa selama empat bulan menentang pemerintahannya selama 30 tahun. [my]
