Pihak militer Rusia Selasa (13/8) memberitahu penduduk sebuah desa dekat tempat pengujian Angkatan Laut agar melakukan evakuasi, tetapi membatalkannya beberapa jam kemudian.
Hal ini semakin menambah ketidak-pastian dan kebingungan yang dipicu oleh ledakan misil minggu lalu yang menyebabkan peningkatan radiasi sebenar. Insiden ini telah membuat penduduk takut dan memunculkan pertanyaan baru tentang program senjata militer.
Awalnya, militer memberitahu penduduk Nyonoksa, sebuah desa berpenduduk sekitar 500 orang, agar pindah untuk sementara, mengutip kegiatan yang tidak diperinci di tempat pengujian itu.
Tetapi beberapa jam kemudian, mereka mengatakan, kegiatan yang direncanakan itu dibatalkan dan membatalkan permintaan evakuasi itu, demikian kata Ksenia Yudina, juru bicara untuk pemerintahan kawasan Severodvinsk.
Media lokal di Severodvinsk mengatakan penduduk Nyonoksa secara teratur menerima perintah sementara yang mirip biasanya sehubungan uji yang berlangsung di fasilita AL itu.
Departemen Pertahanan awalnya mengatakan, ledakan pada Kamis dari sebuah mesin roket di fasilita AL itu menewaskan dua orang dan mencederai 6 lainnya, tetapi perusahaan nuklir Rosatom milik pemerintah dua hari kemudian mengatakan, ledakan itu juga menewaskan lima insinyur nuklir dan mencederai tiga lainnya. Masih belum jelas berapa jumlah akhir dari para korban kecelakaan ini. (jm/my)