Militan al-Shabab di Somalia mengatakan mereka telah mengeksekusi dua orang anggotanya, keduanya berasal dari Kenya, karena tidak setia dan kegiatan anti-Islam.
Kedua warga Kenya itu dieksekusi di daerah Middle Juba, Somalia, hari Jumat (11/6), menurut laporan siaran Bahasa Somalia, VOA.
Di daerah Bay, empat pria lain yang dituduh mata-mata badan intelijen Somalia, Kenya dan Amerika, dieksekusi hari Jumat (10/6). Satu dari keempat orang itu dituduh membantu serangan pesawat tak berawak bulan September tahun 2014 yang menewaskan pemimpin al-Shabab, Ahmed Abdi Godane, yang juga dikenal dengan nama Abu Zubayr.
Kedua laskar dari Kenya itu yang dieksekusi di kota Jilib disebut bernama Abdullah Abdulhamid Faraj dan Jared Mokae Omambia.
Faraj, dari Mombasa, Kenya, dituduh membantu pembunuhan para ulama Muslim di Kenya, kata laporan siaran Bahasa Somalia VOA. Omambia, yang berasal dari kota Eldoret, Kenya barat, dituduh bekerja sama dengan satuan polisi anti-terorisme Kenya.
Para korban eksekusi massal hari Jumat di desa Bulo Fay, daerah Bay, antara lain, Mohamed Aden Nur Hassan yang berusia 26 tahun, dipenggal kepalanya. Ia dituduh memberi infromasi penting yang mengakibatkan tewasnya komandan al-Shabab, Godane Zubayr.
Al-Shabab mengatakan Muhiyadin Hirab Ahmed, 27 tahun, dituduh menghianati pemimpin serangan terror Westgate Mall di Nairobi, dan dua lainnya dibunuh oleh regu tembak segera setelah mereka dinyatakan bersalah. [gp]