Microsoft Corp mengumumkan pada Senin (15/10) bahwa Xbox Music, layanan musik digital untuk menyaingi iTunes dari Apple Inc dan Cloud Player keluaran Amazon.com, akan tersedia untuk konsol permainan Xbox pada Selasa.
Layanan tersebut akan dikembangkan ke komputer dan tablet yang berbasis perangkat lunak Windows, termasuk yang akan datang nanti yaitu tablet Surface, mulai 26 Oktober, ketika Microsoft meluncurkan Windows 8. Telepon akan mendapat giliran tak lama sesudah itu.
Pembuat perangkat lunak terbesar di dunia itu telah mencoba selama bertahun-tahun untuk membuat ruang keluarga di tiap rumah sebuah pusat hiburan dengan Xbox produksinya. Lebih dari 67 juta unit telah terjual sejak 2005.
Sekitar 18 tahun yang lalu, perusahaan tersebut menyadari bahwa pengguna Xbox menghabiskan separuh sampai 60 persen waktunya untuk layanan hiburan daripada bermain video, ujar manajer umum Xbox Music, Jerry Johnson.
Konsol permainan video terdepan di pasar tersebut sudah menyiarkan Netflix, ESPN dan saluran lainnya dan mendukung layanannya dengan musik dan konten video lainnya.
“Kami juga menyadari, sebagai perusahaan hiburan, musik adalah bahan baku penting yang berdiri sendiri dan sebagai bagian dari pengalaman pengguna yang berbeda,” ujar Johnson.
Xbox Music menggantikan media digital Zune produksi Microsoft yang kesulitan bersaing dengan iTunes.
Microsoft akan menawarkan jasa penyiaran musik gratis yang didukung iklan, dan jasa langganan premium seharga US$9,99 untuk penyiaran tak terbatas tanpa iklan.
Layanan ini termasuk toko musik tempat mengunduh lebih dari 30 juta lagu yang dapat dimiliki dari katalog global miliknya, atau lebih banyak dari perpustakaan iTunes yang berisikan lebih dari 26 juta lagu. Toko musik ini juga berisikan 70.000 video musik, yang hanya tersedia untuk konsol Xbox.
Xbox memiliki fitur penyimpanan cloud yang mirip dengan iTunes dan Amazon Cloud Player, serta fungsi radio berbasiskan penyanyi seperti jasa penyiaran musik Pandora dan Spotify.
Xbox Music akan tersedia di 22 negara. Microsoft berharap layanan tersebut akan tersedia untuk peralatan Apple iOS dan Google Inc Android tahun depan. (Reuters/Malathi Nayak)
Layanan tersebut akan dikembangkan ke komputer dan tablet yang berbasis perangkat lunak Windows, termasuk yang akan datang nanti yaitu tablet Surface, mulai 26 Oktober, ketika Microsoft meluncurkan Windows 8. Telepon akan mendapat giliran tak lama sesudah itu.
Pembuat perangkat lunak terbesar di dunia itu telah mencoba selama bertahun-tahun untuk membuat ruang keluarga di tiap rumah sebuah pusat hiburan dengan Xbox produksinya. Lebih dari 67 juta unit telah terjual sejak 2005.
Sekitar 18 tahun yang lalu, perusahaan tersebut menyadari bahwa pengguna Xbox menghabiskan separuh sampai 60 persen waktunya untuk layanan hiburan daripada bermain video, ujar manajer umum Xbox Music, Jerry Johnson.
Konsol permainan video terdepan di pasar tersebut sudah menyiarkan Netflix, ESPN dan saluran lainnya dan mendukung layanannya dengan musik dan konten video lainnya.
“Kami juga menyadari, sebagai perusahaan hiburan, musik adalah bahan baku penting yang berdiri sendiri dan sebagai bagian dari pengalaman pengguna yang berbeda,” ujar Johnson.
Xbox Music menggantikan media digital Zune produksi Microsoft yang kesulitan bersaing dengan iTunes.
Microsoft akan menawarkan jasa penyiaran musik gratis yang didukung iklan, dan jasa langganan premium seharga US$9,99 untuk penyiaran tak terbatas tanpa iklan.
Layanan ini termasuk toko musik tempat mengunduh lebih dari 30 juta lagu yang dapat dimiliki dari katalog global miliknya, atau lebih banyak dari perpustakaan iTunes yang berisikan lebih dari 26 juta lagu. Toko musik ini juga berisikan 70.000 video musik, yang hanya tersedia untuk konsol Xbox.
Xbox memiliki fitur penyimpanan cloud yang mirip dengan iTunes dan Amazon Cloud Player, serta fungsi radio berbasiskan penyanyi seperti jasa penyiaran musik Pandora dan Spotify.
Xbox Music akan tersedia di 22 negara. Microsoft berharap layanan tersebut akan tersedia untuk peralatan Apple iOS dan Google Inc Android tahun depan. (Reuters/Malathi Nayak)