Para pemimpin sementara Mesir yang didukung militer telah melantik kabinet pertama negara itu sejak militer menggulingkan Presiden Mohamed Morsi yang Islamis hampir dua minggu lalu dalam menanggapi demonstrasi masal terhadapnya.
Perkembangan hari Selasa terjadi setelah sejumlah bentrokan malam sebelumnya antara pasukan keamanan dan para pendukung Morsi mengakibatkan tujuh orang tewas dan lebih dari 260 lainnya cedera.
Pemerintahan baru ini – sebagian besar berisi kaum liberal dan teknokrat – dipimpin Perdana Menteri sementara Hazem el-Beblawi. Kabinet sementara itu mencakup tujuh pejabat dari pemerintahan sebelumnya termasuk panglima militer yang menggulingkan Morsi – Abdel Fattah al-Sissi – sebagai menteri pertahanan dan wakil perdana menteri. Tiga menteri perempuan ditunjuk mengisi departemen kesehatan, informasi dan lingkungan alam.
Kabinet yang baru ini tidak mencakup tokoh dari partai-partai Islamis. Jurubicara presiden sementara sebelumnya mengatakan sejumlah jabatan ditawarkan kepada Ikhwanul Muslimin pimpinan Morsi. Tetapi seorang pejabat senior kelompok itu membantah pernyataan tersebut dan menyebut pemerintahan sementara itu tidak sah.
Ikhwanul mengatakan tidak akan ikut dalam proses politik dukungan militer itu dan bertekad melanjutkan demonstrasi untuk memulihkan jabatan presiden kepada Morsi.
Perkembangan hari Selasa terjadi setelah sejumlah bentrokan malam sebelumnya antara pasukan keamanan dan para pendukung Morsi mengakibatkan tujuh orang tewas dan lebih dari 260 lainnya cedera.
Pemerintahan baru ini – sebagian besar berisi kaum liberal dan teknokrat – dipimpin Perdana Menteri sementara Hazem el-Beblawi. Kabinet sementara itu mencakup tujuh pejabat dari pemerintahan sebelumnya termasuk panglima militer yang menggulingkan Morsi – Abdel Fattah al-Sissi – sebagai menteri pertahanan dan wakil perdana menteri. Tiga menteri perempuan ditunjuk mengisi departemen kesehatan, informasi dan lingkungan alam.
Kabinet yang baru ini tidak mencakup tokoh dari partai-partai Islamis. Jurubicara presiden sementara sebelumnya mengatakan sejumlah jabatan ditawarkan kepada Ikhwanul Muslimin pimpinan Morsi. Tetapi seorang pejabat senior kelompok itu membantah pernyataan tersebut dan menyebut pemerintahan sementara itu tidak sah.
Ikhwanul mengatakan tidak akan ikut dalam proses politik dukungan militer itu dan bertekad melanjutkan demonstrasi untuk memulihkan jabatan presiden kepada Morsi.