Menteri Penerbangan Sipil Mesir mengatakah, Minggu (14/6), negara itu akan membuka kembali semua bandaranya untuk lalu lintas internasional pada 1 Juli. Mesir menangguhkan penerbangan komersial rutin sejak Maret akibat wabah virus korona.
Mohamed Manar Anba mengatakan dalam konferensi pers bahwa penerbangan akan dimulai secara bertahap di bandara-bandara mulai awal Juli. Dia mengatakan pariwisata asing akan dibatasi di resor-resor di tiga provinsi pinggir panta setelah pemerintah mengatakan, Kamis (11/6), akan membuka kembali resor pinggir laut utama di Mesir untuk penerbangan internasional dan turis asing mulai 1 Juli.
Anba dan Menteri Pariwisata Khaled al-Anani, yang hadir dalam konferensi pers itu, menguraikan berbagai upaya akan diambil di dalam pesawat, bandara dan hotel untuk membantu memastikan kesehatan dan keselamatan para turis asing.
Para menteri itu mengatakan para pengunjung dari negara-negara dengan tingkat infeksi virus Corona tinggi, berdasarkan penilaian Organisasi Kesehatan Sedunia (World Health Organization/WHO), harus dites sebelum datang ke Mesir, kata para menteri itu.
Pandemi Covid-19 telah merugikan sektor pariwisata Mesir, yang kata pemerintah mencapai 5 persen dari perekonomian negara itu. Para pengamat mengatakan jumlahnya bahkan mencapai 15 persen apabila menghitung berbagai pekerjaan dan investasi yang terkait secara tidak langsung.
Mesir, negara berpenduduk sekitar 100 juta orang, mencatat 44.598 kasus virus corona dan 1.575 kematian. Jumlahnya lebih rendah dibanding banyak negara Eropa tapi kasusnya meningkat dalam tiga pekan belakangan. [vm/pp]