Dinas keamanan Mesir, Minggu (17/5), menahan pemimpin redaksi media berita independen terkemuka, Mada Masr, kata pengacaranya. Penahanan itu merupakan penindakan keras terbaru terhadap wartawan di negara itu.
Lina Attallah ditangkap di luar penjara Tora, Kairo ketika sedang mewawancarai aktivis HAM Laila Soueif, ibu aktivis yang dipenjara, Alaa Abdel Fattah. Alaa baru-baru ini memulai aksi mogok makan.
"Sipir penjara meminta Atallah untuk memperlihatkan kartu identitas dan kemudian memanggilnya untuk pemeriksaan yang berlangsung tiga jam," kata pengacara Hassan al-Azhari kepada AFP.
Dia mengatakan Atallah kemudian dibawa ke kantor polisi dan dijadwalkan untuk menjalani persidangan pada Senin (18/5) pagi. Dia menambahkan alasan penangkapan dan dakwaannya masih belum jelas.
Namun pada Minggu (17/5), Mada Masr mencuit bahwa Atallah dibebaskan dengan uang jaminan sebesar $127.
Atallah kemudian dibawa lagi ke kantor polisi untuk menyelesaikan prosedur pembebasannya, cuitnya.
Mada Masr adalah media daring yang menyelidiki isu korupsi dan keamanan dan terbit dalam bahasa Arab dan Inggris.
Situsnya diblokir di Mesir dalam beberapa tahun belakangan, demikian pula ratusan situs lain yang kritis terhadap pemerintahan Presiden Abdel Fattah al-Sisi. [vm/ii]