Menteri Luar Negeri Nikaragua Denis Moncada Colindres mengatakan negaranya berhasil melawan “percobaan kudeta” dan “sekali lagi memenangkan perdamaian, persaudaraan koeksistensi dan kembalinya kehidupan normal sehari-hari.”
Seperti dilaporkan kantor berita Associated Press, Colindres merujuk pada demonstrasi yang dimulai April lalu, memprotes pemangkasan jaminan sosial, tetapi kemudian meluas menjadi tuntutan pemilu lebih awal atau mundurnya Presiden Daniel Ortega, pasca penyerbuan kelompok-kelompok sipil bersenjata dan pasukan keamanan yang menelan korban jiwa. Presiden dan para pendukungnya menggambarkan demonstrasi itu sebagai upaya yang didukung Amerika untuk menyingkirkannya, dan Ortega menolak untuk mundur.
Colindres, dalam sesi terakhir sidang Majelis Umum PBB, Senin (1/10), mengatakan dugaan percobaan kudeta itu merupakan hasil ‘’intervensi’’ dan membuat negara itu mengalami ‘’kerugian ekonomi, kematian, kehancuran dan terorisme.’’ [em]
