Tautan-tautan Akses

Menhan Rusia Imbau Peningkatan Militer di Krimea


Menhan Rusia Sergei Shoigu (kiri) dan Presiden Vladimir Putin (tengah) memberikan pernyataan di Moskow (foto: dok).
Menhan Rusia Sergei Shoigu (kiri) dan Presiden Vladimir Putin (tengah) memberikan pernyataan di Moskow (foto: dok).

Menhan Sergei Shoigu mengimbau untuk meningkatkan kehadiran militer Rusia di Semenanjung Krimea, wilayah yang dianeksasi Rusia dari Ukraina akhir Februari lalu.

Menteri pertahanan Rusia hari Selasa (16/9) mengimbau untuk meningkatkan kehadiran militer negara itu di semenanjung Krimea, sementara pejabat tinggi lainnya menuduh negara-negara barat mendorong dunia ke sebuah perang dingin baru.

Menteri pertahanan Sergei Shoigu mengatakan menggelar “pasukan yang memadai dan bisa beroperasi sendiri di Krimea yang dianeksasi Rusia dari Ukraina awal tahun ini adalah prioritas utama. Ia mengatakan langkah semacam itu diperlukan karena situasi di Ukraina telah “memburuk dengan tajam” karena peningkatan kehadiran militer asing di sekitar perbatasan Rusia.

Militer Amerika saat ini memimpin latihan pasukan penjaga perdamaian di Ukraina barat melibatkan 15 negara. Latihan Rapid Trident, yang berlangsung sampai tanggal 26 September sedang diadakan di Pusat Penjaga Perdamaian dan Keamanan Internasional dekat kota Yavoriv, sekitar 60 kilometer dari kota Lviv di Ukraina barat.

Menurut Pentagon, sekitar 1.300 personil ikut dalam latihan itu termasuk 200 tentara Amerika.

Sementara itu, juru bicara majelis rendah Rusia, Duma menuduh Amerika dan sekutu-sekutunya menjalankan kebijakan yang akan “mendorong dunia ke arah perang dingin baru”. Sergei Naryshkin mengutip laporan-laporan bahwa negara-negara NATO telah menjanjikan senjata dan peralatan militer kepada Ukraina.

Pejabat NATO mengatakan aliansi tersebut tidak akan mengirim senjata ke Ukraina tapi masing-masing negara mungkin akan melakukannya.

XS
SM
MD
LG