Menteri Pertahanan AS Jim Mattis menegaskan kembali dukungan terhadap Israel sebagai "sahabat dan sekutu lama" negaranya saat bertemu dengan PM Israel Benjamin Netanyahu pada hari Jumat (21/4).
Mattis dan Netanyahu sepakat bahwa kedua negara memiliki musuh bersama dalam kelompok militan Islam dan berjanji akan melakukan apapun yang diperlukan demi mencapai perdamaian.
"Saya pikir penting untuk mengingatkan diri kita bahwa jika orang baik tidak bersatu maka orang jahat dapat melakukan kerusakan besar di dunia ini. Dan kita berkomitmen untuk menghentikannya dan melakukan apapun yang diperlukan untuk mewujudkan perdamaian dan kebebasan bagi generasi berikutnya," kata Mattis.
Mattis bertemu dengan Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman di Tel Aviv setelah mengadakan pertemuan minggu ini dengan para pemimpin di Arab Saudi dan Mesir.
Netanyahu mengatakan bahwa dia menghargai "perubahan arah" yang dilakukan pemerintahan Trump terkait hubungan antara AS dan Israel.
"Saya rasa ini perubahan yang disambut baik, perubahan strategi dalam kepemimpinan Amerika dan kebijakan Amerika. Kita memiliki nilai-nilai yang sama dan juga ancaman yang sama," kata Netanyahu.
Netanyahu mengatakan AS dan Israel menghadapi ancaman ganda dari militan Islam, yaitu dari kelompok ekstremis Sunni yang dipimpin oleh ISIS dan dari militan Syiah yang dipimpin oleh Iran.
Dia mengatakan bahwa pertemuan dengan Mattis akan berfokus pada bagaimana menghadapi ancaman tersebut.
Mattis adalah anggota pertama kabinet Trump yang mengunjungi Israel. [as]