Menteri Pertahanan AS Jim Mattis, Rabu (24/1), memuji Vietnam karena mendukung sanksi-sanksi PBB terhadap Korea Utara dan mengungkapkan harapan bahwa Washington dan Hanoi dapat membangun hubungan pertahanan yang lebih kuat meskipun dulu sempat bermusuhan.
Mattis mengungkapkan itu kepada wartawan dalam penerbangan ke Hanoi dari Jakarta, di mana ia melangsungkan pembicaraan tingkat tinggi dengan para pejabat Indonesia dan mengamati langsung unjuk keahlian tempur pasukan militer Indonesia.
Kunjungan pemimpin Pentagon ini berlangsung hanya beberapa hari sebelum peringatan 50 tahun Serangan Tet, titik balik perang Amerika melawan Vietnam Utara yang komunis. Mattis, yang tidak terlibat dalam perang itu, mengatakan peristiwa itu tidak mempengaruhi hubungan kedua negara saat ini.
Mattis menyatakan kedekatan Vietnam ke Laut Cina Selatan menjadikan negara itu pemain penting dalam sengketa wilayah di perairan itu dengan China. Apalagi Vietnam pernah terlibat dalam perang perbatasan dengan China pada 1979.
Pada kunjungan kali ini, Mattis juga berencana bertemu perwakilan sebuah organisasi Pentagon di Vietnam yang bertugas mencari tahu lokasi jenazah para tentara Amerika yang dinyatakan hilang selama perang Vietnam, yang berakhir tahun 1975. [ab/uh]