Presiden AS Donald Trump berencana memberlakukan tarif baru pada hari Selasa (4/3) terhadap ekspor Kanada dan Meksiko ke AS. Namun, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick hari Minggu (2/3) mengatakan bahwa tarif itu mungkin tidak setinggi angka 25% yang direncanakan Trump.
“Ini adalah situasi yang dapat berubah-ubah,” kata Lutnick dalam acara “Sunday Morning Futures” di stasiun televisi Fox News. “Akan ada tarif pada hari Selasa terhadap Meksiko dan Kanada. Apa persisnya itu, kita akan serahkan itu kepada presiden dan timnya untuk berunding,” katanya.
Pernyataan Lutnick itu merupakan indikasi pertama bahwa pemerintahan Trump mungkin tidak akan memberlakukan tarif penuh 25% yang ia umumkan pekan lalu terhadap semua barang dari Meksiko dan impor nonenergy dari Kanada, dengan alasan kedua negara tetangga AS itu masih belum berbuat cukup banyak untuk membendung arus obat-obatan terlarang memasuki AS.
Lutnick mengatakan Meksiko dan Kanada telah “melakukan pekerjaan yang layak” dalam mengamankan perbatasan mereka dengan AS, meskipun obat fentanil yang mematikan terus mengalir ke AS.
Trump pertama kali mengumumkan tarif itu sebulan yang lalu tetapi kemudian menunda tanggal pemberlakuannya setelah Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengumumkan ia akan mengirimkan 10 ribu tentara ke perbatasan utara Meksiko dengan AS untuk membendung arus narkotika, dan PM Kanada Justin Trudeau mengatakan ia akan mengangkat “kepala urusan fentanil” untuk menangani masalah itu.
Trump juga menambahkan 10% tarif lainnya terhadap barang-barang China pada hari Selasa, menggandakan bea masuk 10% yang ia tetapkan pada 4 Februari. Trump telah menyalahkan China sebagai sumber perdagangan fentanil ke AS.
Sewaktu mengumumkan tarif baru itu pekan lalu, Trump mengatakan, “narkoba masih mengalir ke Negara kita dari Meksiko dan Kanada pada tingkat yang sangat tinggi dan tidak dapat diterima sama sekali. Persentase besar dari Narkoba ini, kebanyakan dalam bentuk Fentanil, dibuat di, dan dipasok oleh, China,” Ia mengeluarkan pernyataan itu di platform media sosialnya, Truth Social.
Sheinbaum pekan lalu mengatakan Meksiko “berharap akan mencapai kesepakatan dengan AS” sebelum pungutan baru itu berlaku tetapi jika tidak, mungkin memberlakukan tarif balasan terhadap produk-produk AS yang diekspor ke Meksiko. Ekonomi Meksiko, yang sangat bergantung pada perdagangan, mengirim 80% ekspornya ke AS.
Ketika Trump pertama kali mengumumkan tarif besar AS terhadap impor Kanada pada awal Februari, Trudeau mengatakan itu “sama sekali tidak dapat dibenarkan” dan berjanji akan menerapkan pajak 25% mulai 12 Maret terhadap produk-produk baja dan aluminium AS yang diekspor ke Kanada. Kanada adalah eksportir utama logam tersebut ke AS.
Para ekonom mengatakan bahwa tarif yang diberlakukan Trump kemungkinan besar akan meningkatkan harga ritel bagi konsumen dan biaya material bagi pengusaha. Meksiko, Kanada dan China, sesuai urutan itu, adalah tiga mitra dagang nasional terbesar dengan AS, meski secara kolektif, Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara lebih besar daripada ketiga negara itu secara individu. [uh/ab]
Forum