Meksiko telah mengirim gembong narkoba Rafael Caro Quintero, sosok yang berada di balik pembunuhan seorang agen Badan Pemberantasan Narkoba AS (DEA) pada tahun 1985, kembali ke AS bersama dengan 28 tahanan yang diminta oleh pemerintah AS, demikian petikan pejabat pemerintah Meksiko pada Kamis (27/2), yang dikonfirmasi oleh sejumlah sumber lainnya.
Hal ini terjadi ketika para pejabat tinggi Meksiko berada di Washington DC untuk mencoba mencegah ancaman pemerintahan Trump untuk memberlakukan tarif 25% pada semua impor Meksiko mulai minggu depan.
Pejabat yang tidak mau disebutkan namanya karena tidak berwenang untuk membahas kasus ini, mengonfirmasi pemecatan Caro Quintero. Orang lain yang mengetahui langkah Meksiko juga mengonfirmasi pemecatan tersebut dengan syarat anonim karena mereka tidak dapat mendiskusikan negosiasi diplomatik yang sensitif.
Kantor Kejaksaan Agung Meksiko mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 29 tahanan yang dikirim ke AS pada hari Kamis menghadapi dakwaan terkait perdagangan narkoba dan kejahatan lainnya.
Di dalam daftar itu juga terdapat dua pemimpin kartel Los Zetas, warga Meksiko Miguel Treviño Morales dan saudaranya Omar Treviño Morales, yang dikenal sebagai Z-40 dan Z-42, kata pejabat tersebut.
Pengusiran para gembong narkoba dari Meksiko bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Meksiko Juan Ramón de la Fuente dan pejabat tinggi ekonomi dan militer lainnya ke Washington DC. Pertemuan itu merupakan bagian dari perundingan terbaru dengan AS mengenai hubungan perdagangan dan keamanan, yang telah berubah secara dramatis sejak Presiden AS Donald Trump menjabat.
Pembicaraan bilateral ini dilakukan hanya beberapa hari sebelum batas waktu yang ditetapkan Trump untuk menerapkan tarif sebesar 25% terhadap impor Meksiko pada 4 Maret nanti. Sejumlah ekonom menilai pemberlakuan tarif ini akan mendorong perekonomian Meksiko ke dalam resesi.
Sebagai imbalan atas penangguhan tarif, Trump bersikeras agar Meksiko mengambil tindakan tegas di perbatasan AS-Meksiko, juga terhadap para kartel dan produksi fentanil; meskipun ada penurunan signifikan dalam migrasi dan overdosis selama setahun terakhir.
Penghapusan ini mungkin menunjukkan bahwa negosiasi berjalan seiring dengan semakin dekatnya batas waktu pengenaan tarif tarif.
Siapa saja yang dikirim ke AS?
Caro Quintero telah bebas pada tahun 2013 setelah menjalani hukuman penjara selama 28 tahun dari vonis 40 tahun penjara. Pengadilan membatalkan hukuman yang dijatuhkan atas penculikan dan pembunuhan agen Badan Pengawasan Narkoba AS (DEA) Enrique "Kiki" Camarena pada tahun 1985. Pembunuhan brutal itu menandai titik terendah dalam hubungan AS-Meksiko.
Caro Quintero, yang merupakan mantan pemimpin kartel Guadalajara, kembali terlibat dalam perdagangan narkoba dan melancarkan pertempuran berdarah di negara bagian Sonora, di perbatasan Meksiko utara, hingga ia ditangkap kembali oleh pasukan Meksiko pada tahun 2022.
Pengiriman Treviño Morales bersaudara ke AS juga menandai berakhirnya proses panjang setelah penangkapan Miguel Treviño Morales pada tahun 2013, dan saudaranya Omar, dua tahun kemudian. Proses ini berlangsung selama bertahun-tahun sehingga Jaksa Agung Meksiko saat itu, Alejandro Gertz Manero, menggambarkan keterlambatan tersebut sebagai hal yang "sangat memalukan."
Keluarga Treviño Morales, yang dituduh oleh pihak berwenang Amerika menjalankan kartel di wilayah timur laut yang penuh kekerasan dari dalam penjara, masih menghadapi tuntutan di AS karena terlibat dalam organisasi kriminal, perdagangan narkoba, pelanggaran senjata api, dan pencucian uang. [em/rs]
Forum