Kota terbesar kedua di Australia akan kembali memberlakukan lockdown, dan kali ini selama lima hari mulai Kamis (16/7) malam karena meningkatnya klaster COVID-19, kata pihak berwenang.
Lockdown kelima di Melbourne ini tidak hanya berlaku di kota itu, melainkan juga di seluruh negara bagian Victoria di mana Melbourne terletak, kata Perdana Menteri Victoria, Daniel Andrews, Kamis (15/7).
Keputusan ini diambil setelah Sydney, kota terbesar Australia yang terletak di negara bagian New South Wales, memperpanjang lockdown tiga pekannya hingga setidaknya 30 Juli.
Seperti lockdown bulan lalu, mereka yang tinggal di Victoria hanya akan dapat meninggalkan rumah mereka karena lima alasan: untuk perawatan kesehatan, pekerjaan penting, pendidikan yang tidak dapat dilakukan dari rumah, untuk alasan medis, dan untuk menjalani vaksinasi.
Andrews mengatakan bahwa langkah ini akan menjadi "pengulangan strategi sukses" yang diterapkan selama lockdown terakhir.
Penularan COVID-19 di negara bagian Victoria saat ini mencapai 18 kasus.
Sekelompok warga negara bagian New South Wales yang melakukan perjalanan melalui Victoria sewaktu dalam kondisi menular dianggap sebagai sumber sebagian besar kasus baru di Victoria.
Otoritas kesehatan prihatin dengan cepatnya varian Delta menyebar dalam populasi Australia yang rentan, di mana kurang dari 13% orang dewasa saja yang divaksinasi lengkap. [ab/uh]