Tautan-tautan Akses

Meksiko Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin Buatan Astra Zeneca-Oxford


Meksiko menyetujui penggunaan darurat bagi vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca dan Oxford University. (Foto: ilustrasi)
Meksiko menyetujui penggunaan darurat bagi vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca dan Oxford University. (Foto: ilustrasi)

Meksiko menjadi negara terkini yang menyetujui vaksin COVID-19 yang dikembangkan bersama oleh perusahaan farmasi Inggris-Swedia AstraZeneca dan Oxford University.

Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard mengumumkan “kabar sangat baik” bahwa pemerintah telah mengabulkan persetujuan penggunaan darurat bagi vaksin itu pada hari Senin (5/1) di Twitter, seraya menambahkan bahwa “produksi akan dimulai dalam waktu sangat dekat di Meksiko.” Hanya vaksin AstraZeneca dan vaksin Pfizer-BioNTech yang sejauh ini disetujui Meksiko.

Uji klinis tahap akhir vaksin AstraZeneca-Oxford mengungkapkan efektivitas vaksin itu melawan COVID-19 mencapai 70 persen. Tingkat keampuhan vaksin itu mencapai 62 persen untuk partisipan yang diberi dua dosis penuh vaksin, tetapi tes terpisah mengungkapkan tingkat efektivitasnya mencapai 90 persen sewaktu diberi setengah dosis dulu, disusul satu dosis penuh beberapa pekan kemudian.

Tidak seperti vaksin Pfizer-BioNTech, yang perlu disimpan dalam lemari pendingin bersuhu minus 70 derajat Celcius, vaksin yang baru disetujui ini dapat disimpan pada temperatur normal, 2 hingga 8 derajat Celsius, membuatnya lebih mudah untuk dikirim dan diberikan kepada orang-orang di negara-negara miskin dan terpencil. [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG