Presiden tersingkir Catalonia, Carles Puigdemont dan empat anggota kabinetnya diperkirakan hadir di sebuah pengadilan Belgia, Jumat (17/11) untuk menghadiri sidang yang terkait dengan surat perintah penangkapan di Eropa yang dikeluarkan Spanyol.
Dalam sidang tertutup, pengadilan akan mendengar argumen dari para jaksa dan pengacara para mantan pejabat Catalan, sebelum mempertimbangkan apakah akan mengekstradisi mereka ke Spanyol, di mana mereka akan menghadapi dakwaan memberontak dan menghasut, terkait peran mereka dalam upaya kemerdekaan kawasan tersebut.
Madrid mengeluarkan surat perintah penangkapan Puigdemont dan empat mantan menteri itu setelah mereka melarikan diri ke Brussels bulan lalu dan mengabaikan panggilan untuk hadir di hadapan hakim Spanyol, dengan menyatakan mereka tidak akan mendapatkan persidangan yang adil. Pihak berwenang Spanyol telah memecat Puigdemont dan ke-13 anggota kabinetnya karena mendorong pemisahan diri.
Ini merupakan kehadiran pertama mereka di pengadilan, yang tampaknya akan menjadi pertarungan berkepanjangan di ruang sidang, di mana kedua pihak diperkirakan akan mengajukan keberatan atas hasilnya.
Hakim diperkirakan akan memberi putusan awal dalam delapan hingga 10 hari.
Berdasarkan undang-undang Belgia sekarang ini, suatu putusan mengenai surat perintah penangkapan Eropa harus diambil dalam 60 hari.
Ini berarti Puigdemont dan rekan-rekannya masih berada di Belgia sewaktu Catalonia menyelenggarakan pemilu dini pada 21 Desember atas perintah Madrid untuk memulihkan situasi normal di Catalonia. [uh]
