Tautan-tautan Akses

Mantan Penyiar Utama Berita BBC Mengaku Bersalah Atas 3 Tuduhan Memotret Anak-anak dengan Tidak Senonoh


Mantan pembawa berita BBC Huw Edwards meninggalkan gedung setelah sidang di Pengadilan Westminster Magistrates di London, 31 Juli 2024. (JUSTIN TALLIS / AFP)
Mantan pembawa berita BBC Huw Edwards meninggalkan gedung setelah sidang di Pengadilan Westminster Magistrates di London, 31 Juli 2024. (JUSTIN TALLIS / AFP)

Huw Edwards, mantan pembawa acara berita ternama BBC, Rabu (31/7), mengaku bersalah atas tiga tuduhan memotret anak-anak dengan tidak senonoh.

Pelanggaran yang ia akui bersalah di Pengadilan Magistrat Westminster di pusat kota London dalam sidang selama 26 menit itu menunjukkan foto-foto yang disebarkan di WhatsApp antara Desember 2020 hingga Agustus 2021 oleh seorang pria yang awalnya menghubungi Edwards melalui media sosial.

Edwards, yang menjadi pembawa berita utama dalam berita malam BBC selama 20 tahun dan melaporkan berbagai liputan, di antaranya tentang pemakaman Ratu Elizabeth II pada tahun 2022, ditahan dengan jaminan hingga sidang pra-hukuman pada 16 September. Ia dapat menghadapi hukuman hingga 10 tahun penjara, meskipun jaksa mengakui bahwa mungkin lebih tepat dengan hukuman percobaan.

Pengadilan mendengar bahwa Edwards (62), terlibat dalam obrolan online dengan seorang pria dewasa di layanan pesan yang mengirimnya 377 foto bernuansa seksual, 41 di antaranya foto anak-anak yang tidak senonoh.

Foto-foto yang dikirim termasuk tujuh gambar yang dikenal sebagai"kategori A", yang merupakan foto paling tidak senonoh. Dari jumlah itu, sebagian besar anak diperkirakan berusia antara 13 sampai 15 tahun, namun satu di antaranya berusia antara 7 dan 9 tahun.

Mantan penyiar BBC Huw Edwards meninggalkan Pengadilan Westminster Magistrates di London, Rabu 31 Juli 2024. (Jonathan Brady/PA via AP)
Mantan penyiar BBC Huw Edwards meninggalkan Pengadilan Westminster Magistrates di London, Rabu 31 Juli 2024. (Jonathan Brady/PA via AP)

Pengadilan juga mendengar bahwa laki-laki yang tidak disebutkan namanya, bertanya kepada Edwards pada 2 Februari 2021 apakah yang ia kirimkan masih terlalu muda. Edwards menyuruhnya untuk tidak mengirimkan foto anak di bawah umur. Namun, lima foto lagi dikirim, dan pengiriman foto porno berlanjut hingga April 2022.

“Mengirim foto-foto tidak senonoh yang menampilkan anak-anak di bawah umur memicu eksploitasi seksual terhadap anak-anak, menyebabkan trauma mendalam dan membekas bagi para korbannya,” kata Claire Brinton dari kantor kejaksaan Crown Prosecution Service.

Berbicara dalam pembelaan Edwards, pengacaranya Philip Evans mengatakan "tidak ada kesan" bahwa kliennya "dalam pengertian tradisional, menciptakan foto apa pun." Edwards, tambahnya, "tidak menyimpan gambar apa pun, tidak mengirimkan apa pun kepada orang lain, dan tidak mencari gambar serupa dari mana pun."

Ia menambahkan, Edwards memiliki masalah kesehatan "mental dan fisik" dan ia "tidak hanya berwatak baik, tetapi juga berkarakter luar biasa."

Jaksa Ian Hope mengatakan kepada pengadilan bahwa "penyesalan tulus" Edwards adalah salah satu alasan mengapa hukuman percobaan dapatdipertimbangkan. Menetapkan potensi hukuman berdasarkan undang-undang, ia mengatakan bahwa jika ada prospek rehabilitasi, program ketertiban masyarakat dan pengobatan bagi pelaku kejahatan seksualdapat dipertimbangkan sebagai alternatif dari hukuman penjara.

Juru bicara Masyarakat Nasional untuk Pencegahan Kekejaman terhadapAnak-anak mengatakan "tidak ada keraguan" mengenai keseriusankejahatan Edwards. [ps/lt]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG