Seorang ulama yang berpengaruh dan bekas pembimbing Osama Bin Laden telah bergabung dengan puluhan ribu orang aktivis oposisi Yaman dan menyerukan pemerintah diganti dengan negara Islam.
Sheik Abdul Majid al- Zindani hari Selasa memuji demonstran anti-pemerintah dan menyerukan agar Presiden Ali Abdullah Saleh meletakkan jabatan. Zindani mengatakan Presiden Yaman merebut kekuasaan dengan kekerasan dan bahwa satu-satunya cara untuk menggulingkannya adalah melalui “kekuatan rakyat.”
Harian New York Times melaporkan bahwa Zindani, yang kata-katanya sangat berpengaruh di Yaman, dikawal oleh pasukan keamanan pribadi, yang beranggotakan 10 orang dan membawa senjata penyerang AK-47.
Ulama yang konroversial itu telah didaftar sebagai seorang teroris oleh Amerika sejak tahun 2004, yang dicurigai mengumpul dana untuk al-Qaida dan kelompok lain.
Selama ini, Zindani memelihara hubungan dengan Saleh. Sampai dua minggu lalu, ia mendukung gagasan membiarkan Presiden Yaman tetap memegang kekuasaan sampai masa jabatannya berakhir tahun 2013.
Zindani muncul setelah Saleh mengutuk sekutunya, Amerika Serikat, untuk pertama kalinya membakar demonstrasi harian menentangnya.
Dalam peragaan yang tidak biasa perasaan anti-Amerika, Saleh mengatakan Amerika dan Israel bekerja-sama untuk menghasut kerusuhan yang bertujuan untuk menggoyahkan dunia Arab. Ia mengatakan persekongkolan yang dituduhnya didalangi di Tel Aviv dibawah pengawasan Amerika Serikat.
Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika P.J. Crowley mengatakan dalam situs Twitternya hari Selasa bahwa Saleh lebih mengetahui daripada mengira bahwa protes di Yaman adalah bagian dari persekongkolan dari luar. Ia menambahkan rakyat Yaman patut mendapat tanggapan yang lebih baik dari pemimpin mereka.