Tautan-tautan Akses

Mantan Napi Warga India: Jangan Pernah Jatuh Cinta Lewat Facebook


Narapidana warga India yang baru saja dibebaskan, Hamid Ansari (tengah) disambut oleh ibunya Fauzia Ansari (keenam dari kiri), ayahnya Nehal Ansari (kelima dari kanan) dan saudara lelakinya Dr. Khalid Ansari (keenam dari kanan) saat ia tiba di perbatasan
Narapidana warga India yang baru saja dibebaskan, Hamid Ansari (tengah) disambut oleh ibunya Fauzia Ansari (keenam dari kiri), ayahnya Nehal Ansari (kelima dari kanan) dan saudara lelakinya Dr. Khalid Ansari (keenam dari kanan) saat ia tiba di perbatasan

Seorang warga India yang baru bebas dari penjara pekan ini setelah mendekam di tahanan selama enam tahun di Pakistan, Jumat (21/12), mewanti-wanti untuk tidak mengikuti langkahnya dan jatuh cinta dengan seseorang lewat Facebook.

Hamid Nehal Ansari memasuki Pakistan secara ilegal lewat Afghanistan pada 2012 untuk menemui wanita pujaan hatinya yang ia kenal lewat jaringan media sosial.

Namun polisi Pakistan sudah menunggunya di rumah sang perempuan idaman dan menangkap Ansari di tempat. Insinyur ini kemudian harus mendekam di penjara dengan tuduhan tindak mata-mata dan pemalsuan dokumen.

“Jangan terbawa perasaan terhadap orang yang tidak anda kenal sama sekali dan jangan pernah jatuh cinta lewat media sosial termasuk Facebook,” kata Ansari kepada AFP tiga hari setelah dibebaskan dan sekembalinya di India.

Media lokal memperlihatkan Ansari yang memeluk ibunya dan bersujud setelah berhasil melintasi perbatasan menuju India lewat perbatasan darat pada Selasa (18/12).

“Dideportasi adalah saat terindah dalam hidupku,” ujar pria berusia 33 tahun melalui wawancara lewat telepon dari rumahnya di Mumbai.

“(Sekarang saya akan) memulai usaha, menikah, dan membangun apa yang terserak dalam hidup saya. Saya tidak akan lagi terlibat dalam aktivitas di media sosial,” ujar Ansari.

Musuh bebuyutan Pakistan dan India telah terlibat dalam tiga pertempuran besar sejak mereka memperoleh kemerdekaan dari Inggris tahun 1947. Mereka secara rutin saling menahan warga negara musuh bebuyutannya atas tuduhan tindak mata-mata. [ww/ft]

Recommended

XS
SM
MD
LG