Mantan kepala dinas intelijen Venezuela, Mayor Jenderal Purnawirawan Hugo Carvajal, yang diburu Amerika Serikat atas tuduhan perdagangan narkoba, sedang dalam perjalanan dari Spanyol ke New York atas perintah ekstradisi, kata seorang pejabat yang mengetahui kasus tersebut dan pengacaranya, Rabu (19/7).
Seseorang di Pengadilan Nasional Spanyol yang mengetahui ekstradisi tersebut mengonfirmasi kepada Associated Press bahwa Carvajal telah meninggalkan negara tersebut. Orang tersebut berbicara secara anonim karena dia tidak berwenang untuk berbicara ke publik tentang kasus tersebut.
Menurut pengacaranya di AS, Zachary Margulis-Ohnuma, Carvajal diperkirakan akan mendarat di New York pada Rabu malam.
Selama lebih dari satu dekade, Carvajal menjadi penasehat mendiang pemimpin Venezuela Hugo Chavez sebelum Chavez memutuskan hubungan dengan penggantinya, Nicolas Maduro. Ia telah berusaha melawan ekstradisi ke AS sejak ditangkap di Spanyol pada April 2019.
Jaksa penuntut di New York menuduh Carvajal menggunakan jabatan tingginya untuk mengoordinasikan penyelundupan sekitar 5.600 kilogram kokain dari Venezuela ke Meksiko pada 2006.
Carvajal juga diduga menyediakan senjata untuk gerilyawan bersenjata FARC di Kolombia, menurut Departemen Keuangan AS, dan membantu mendanai kegiatan kelompok tersebut dengan memfasilitasi pengiriman sejumlah besar kokain tujuan AS melalui Venezuela.
Dikenal sebagai seorang kolaborator dekat Chavez, Carvajal meninggalkan Venezuela setelah ia memutuskan hubungan dengan Maduro dan memberikan dukungannya kepada pihak opososi. [ab/uh]
Mantan Kepala Dinas Intelijen Venezuela Diekstradisi ke AS atas Tuduhan Penyelundupan Narkoba
- Associated Press
Terkait
Paling Populer
1
Forum