Seorang mantan diplomat Amerika Serikat pada Jumat (14/2) kembali dari kunjungan lima hari ke Korea Utara, di mana ia mengimbau pemerintah di Pyongyang agar membebaskan misionaris Amerika keturunan Korea Kenneth Bae.
Donald Gregg pada Jumat mengatakan bahwa memperjuangkan nasib Bae bukan tujuan utama kunjungannya, namun ia mengangkat isu tersebut dalam pertemuan dengan para pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Utara.
Gregg bertugas sebagai duta besar Amerika untuk Korea Selatan dari 1989 sampai 1993. Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan para pemimpin Korea Utara tidak merasa optimistis mengenai hubungan dengan Amerika Serikat.
Penahanan Kenneth Bae merupakan satu dari banyak tantangan dalam hubungan antara Korea Utara dan Amerika Serikat. Lelaki umur 45 tahun itu menjalani hukuman kerja paksa 15 tahun setelah dinyatakan bersalah berusaha menggulingkan pemerintah Korea Utara.
Donald Gregg pada Jumat mengatakan bahwa memperjuangkan nasib Bae bukan tujuan utama kunjungannya, namun ia mengangkat isu tersebut dalam pertemuan dengan para pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Utara.
Gregg bertugas sebagai duta besar Amerika untuk Korea Selatan dari 1989 sampai 1993. Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan para pemimpin Korea Utara tidak merasa optimistis mengenai hubungan dengan Amerika Serikat.
Penahanan Kenneth Bae merupakan satu dari banyak tantangan dalam hubungan antara Korea Utara dan Amerika Serikat. Lelaki umur 45 tahun itu menjalani hukuman kerja paksa 15 tahun setelah dinyatakan bersalah berusaha menggulingkan pemerintah Korea Utara.