Ketika AS semakin mendekati tujuannya untuk memvaksinasi 200 juta warga Amerika pada akhir April 2021, pemerintahan Biden mengambil langkah untuk membantu berbagai negara lain dengan menunjuk seorang koordinator untuk tanggapan global COVID-19.
Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa pada tanggal 19 April mendatang, semua orang dewasa di AS akan berpeluang untuk mendapat vaksin, dua minggu lebih awal dari batas waktu semula, yaitu 1 Mei 2021.
“Sekarang vaksinasi dilakukan rata-rata 3 juta per hari, lebih dari 20 juta dosis seminggu. Hari Sabtu lalu saja, dilaporkan lebih dari 4 juta vaksinasi dilakukan. AS adalah negara pertama yang memberikan 150 juta vaksin dan negara pertama yang memvaksinasi sepenuhnya lebih dari 62 juta warga,” ujar Biden.
Di bawah tekanan beberapa negara lain untuk berbagi vaksin, Joe Biden, pada awal pekan ini menunjuk Gayle Smith sebagai koordinator untuk tanggapan global COVID-19 pemerintah AS.
Smith adalah seorang pakar kesehatan global yang menganjurkan agar vaksin yang berlebih dibagikan ke negara-negara lain. “Kepemimpinan Amerika sangat diperlukan. Saya sangat yakin kita mampu memimpin dunia kembali,” kata Smith.
Sementara banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah mulai melakukan inokulasi dengan vaksin buatan Tiongkok dan dosis yang berasal dari COVAX, mekanisme distribusi vaksin global yang diprakarsai PBB, para ahli menilai masih banyak yang dapat dilakukan AS selain menyediakan kelebihan dosis vaksin COVID-19.
J. Stephen Morrison dari Center for Strategic and International Studies, CSIS berpandangan, “Amerika dapat memperbesar kapasitas produksi sebagai sasaran. Amerika dapat menciptakan ketertiban dan transparansi ke pasar vaksin di seluruh dunia yang saat ini tidak transparan, kacau, dan absen pertanggung-jawabannya.”
Hari Selasa lalu, Biden juga mengunjungi fasilitas vaksinasi di sebuah kapel gereja di Virginia. Pemerintahannya telah membentuk sebuah koalisi yang terdiri dari para pemimpin agama dan masyarakat untuk membantu meyakinkan warga Amerika yang enggan divaksinasi, jumlahnya sekitar 20 persen menurut jajak pendapat.
Banyak warga Amerika yang semakin mengabaikan protokol kesehatan, termasuk ketika berlangsung pesta kemenangan kompetisi bola basket antar perguruan tinggi awal pekan ini.
Menurut Gedung Putih, sekitar 40 persen orang dewasa di AS telah menerima paling sedikit satu dosis vaksin, dan hampir 20 persen dari total penduduk Amerika telah divaksinasi secara penuh. [mg/jm]