Tautan-tautan Akses

Jumlah Imigran Hispanik yang Berusaha Masuk AS Melonjak


Imigran gelap dari El Salvador dan Guatemala keluar dari pusat penahanan imigran AS di San Antonio, Texas (foto: ilustrasi).
Imigran gelap dari El Salvador dan Guatemala keluar dari pusat penahanan imigran AS di San Antonio, Texas (foto: ilustrasi).

Para imigran dari negara-negara Amerika Tengah tampaknya berharap bisa mencapai AS sebelum presiden terpilih Donald Trump menduduki jabatan Januari nanti.

Pemerintah Federal Amerika tanggap terhadap lonjakan besar imigran dari Amerika Tengah akhir-akhir ini yang tampaknya berharap bisa mencapai Amerika sebelum presiden terpilih Donald Trump menduduki jabatan Januari nanti.

Pemerintah El Salvador, Guatemala dan Honduras mengeluarkan pernyataan-bersama hari Rabu mengumumkan maksud mereka menyusun rencana terpadu untuk menghadapi pemerintahan Trump dalam soal-soal migrasi. Pernyataan-bersama itu dicapai menyusul pertemuan para menteri luar negeri El Salvador, Guatemala, Honduras dan Meksiko di Guatemala City hari Rabu.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS melaporkan adanya kenaikan tajam dalam jumlah orang yang ditangkap di sepanjang perbatasan Amerika baratdaya dengan Meksiko, ketika pemilihan presiden di Amerika semakin dekat. Menurut Departemen itu, 46.295 orang ditangkap bulan Oktober dibanding dengan 39.501 bulan September dan 37.048 bulan Agustus.

Imigran terbanyak bukan datang dari Meksiko melainkan dari El Salvador, Honduras dan Guatemala akibat kemiskinan serta kekerasan kelompok-kelompok gang di sana. [ps/al]

XS
SM
MD
LG