Presiden terpilih Donald Trump mengatakan akan mendeportasi dua hingga tiga juta imigran gelap yang punya catatan kriminal ketika ia mulai menjabat Januari nanti, dan akan memenuhi janjinya untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan Amerika-Meksiko guna mencegah arus migrasi ilegal ke Amerika.
“Yang akan kita lakukan adalah mendeportasi penjahat dan mereka yang memiliki catatan kriminal, anggota-anggota kelompok preman, pedagang narkoba, yang jumlahnya mungkin sekitar dua hingga tiga juta orang. Kita akan mendeportasi atau memenjarakan mereka,” ujar Trump dalam program “60 Minutes” stasiun televisi CBS.
Ia menambahkan, “Kita akan mendeportasi mereka karena mereka berada di sini secara ilegal”.
Dalam petikan wawancara yang dirilis menjelang siaran lengkap Minggu malam (13/11), Trump mengatakan ia berniat membangun tembok perbatasan, janji kampanye yang paling disukai para pendukungnya. Tetapi ditambahkannya, sebagian tembok itu mungkin akan berupa “pagar”.
Bilyuner real-estate yang suka berbicara blak-blakan itu mengatakan “saya tahu benar tentang hal ini, ini yang disebut konstruksi atau membuat bangunan”. Ia bertekad akan memaksa Meksiko membayar pembangunan tembok itu, tetapi negara tetangga di selatan Amerika itu mengatakan tidak akan membayarnya.
Secara keseluruhan ada sekitar 11 juta imigran ilegal di Amerika, tetapi Trump mengatakan setelah perbatasan aman dan kelompok imigran yang melanggar hukum dideportasi, pemerintahnya akan memutuskan apa yang akan dilakukan terhadap sisa jutaan migran ilegal yang tinggal di Amerika. [em/ii]