Pemakaman kenegaraan mendiang Ratu Elizabeth II diselenggarakan hari Senin (19/9) di Westminster Abbey yang bersejarah di London.
Jenazahnya telah disemayamkan sejak Rabu lalu di Westminster Hall, di mana ribuan pelayat antre melewati peti matinya untuk memberi penghormatan terakhir mereka.
Ratusan kepala negara, termasuk Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden, serta tamu-tamu kehormatan dari seluruh dunia telah terbang ke London untuk menghadiri pemakaman Elizabeth yang penuh dengan kemegahan. Lebih dari 2.000 undangan dikirimkan untuk menghadiri upacara pemakaman kenegaraan, termasuk undangan ke beberapa abdi masyarakat.
Ratu dikabarkan telah terlibat dalam perencanaan beberapa rincian untuk upacara perpisahan terakhirnya.
Para penonton berjajar di jalan-jalan di luar gereja Westminster.
Pendeta David Hoyle yang mengepalai Westminster memimpin kebaktian; Uskup Agung Canterbury Justin Welby menyampaikan khotbah. PM Liz Truss, yang diangkat ratu untuk jabatannya hanya dua hari sebelum Elizabeth mangkat, membacakan kutipan ayat Alkitab.
Peti mati ratu pada hari Senin pagi dibawa ke Westminster Abbey dengan kereta pembawa meriam Angkatan Laut Inggris (State Gun Carriage of the Royal Navy) yang ditarik oleh 142 anggota angkatan laut. Kereta ini juga digunakan untuk pemakaman ayah Elizabeth, Raja George VI, pada tahun 1952.
Westminster Abbey juga merupakan tempat penobatan Elizabeth pada tahun 1953 dan tempat pernikahannya dengan Pangeran Philip pada tahun 1947.
Usai ibadah pemakaman, Raja Charles III dan para anggota keluarga kerajaan lainnya, dalam prosesi berjalan kaki, mendampingi peti mati Elizabeth ke Wellington Arch, perhentian terakhir Elizabeth sebelum ia dimakamkan di Puri Windsor.
Upacara pemakaman kenegaraan terakhir Inggris diselenggarakan hampir 60 tahun lalu untuk Winston Churchill, perdana menteri yang memimpin Inggris meraih kemenangan dalam Perang Dunia II. [uh/ka]
Forum