Pemerintah Pakistan mengatakan sedikitnya 23 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya luka-luka dalam ledakan bom di sebuah pasar yang ramai di Islamabad hari Rabu (9/4).
Polisi mengatakan bom itu disembunyikan dalam keranjang buah dan diledakkan dengan alat pengendali jarak jauh ketika pasar itu dipadati penjual dan pembeli.
Sebuah kelompok militan separatis dari etnis Baluch mengklaim bertanggungjawab atas ledakan di ibukota Pakistan itu. The United Baluch Army mengatakan mereka melakukan serangan itu untuk membalas operasi militer berkelanjutan di propinsi Baluchistan barat daya.
Sebelumnya pada hari Selasa kelompok ini mengatakan mereka juga berada di balik pemboman kereta api yang menewaskan sedikitnya 14 orang di Baluchistan. Ledakan di kereta api itu terjadi sehari setelah pasukan keamanan Pakistan mengatakan mereka menewaskan sedikitnya 30 militan separatis dalam sebuah operasi di daerah Qalat – Baluchistan.
Propinsi itu telah dilanda pemberontakan tingkat rendah selama puluhan tahun, dimana pemberontak etnis Baluch berjuang untuk meraih kontrol yang lebih besar atas sumber daya alam atau memisahkan diri dari Pakistan.
Ledakan tersebut terjadi sehari setelah sebuah kereta api penumpang dibom di provinsi Baluchistan, Pakistan barat daya. Paling sedikit 14 orang tewas dan 40 orang luka-luka dalam serangan atas kereta api itu. Polisi mengatakan sebuah bom disembunyikan dalam koper dan kemudian diledakkan dari jauh.
Seorang juru bicara kelompok pemberontak Tentara Baluchistan Bersatu menelepon VOA untuk mengaku bertanggung jawab.
Polisi mengatakan bom itu disembunyikan dalam keranjang buah dan diledakkan dengan alat pengendali jarak jauh ketika pasar itu dipadati penjual dan pembeli.
Sebuah kelompok militan separatis dari etnis Baluch mengklaim bertanggungjawab atas ledakan di ibukota Pakistan itu. The United Baluch Army mengatakan mereka melakukan serangan itu untuk membalas operasi militer berkelanjutan di propinsi Baluchistan barat daya.
Sebelumnya pada hari Selasa kelompok ini mengatakan mereka juga berada di balik pemboman kereta api yang menewaskan sedikitnya 14 orang di Baluchistan. Ledakan di kereta api itu terjadi sehari setelah pasukan keamanan Pakistan mengatakan mereka menewaskan sedikitnya 30 militan separatis dalam sebuah operasi di daerah Qalat – Baluchistan.
Propinsi itu telah dilanda pemberontakan tingkat rendah selama puluhan tahun, dimana pemberontak etnis Baluch berjuang untuk meraih kontrol yang lebih besar atas sumber daya alam atau memisahkan diri dari Pakistan.
Ledakan tersebut terjadi sehari setelah sebuah kereta api penumpang dibom di provinsi Baluchistan, Pakistan barat daya. Paling sedikit 14 orang tewas dan 40 orang luka-luka dalam serangan atas kereta api itu. Polisi mengatakan sebuah bom disembunyikan dalam koper dan kemudian diledakkan dari jauh.
Seorang juru bicara kelompok pemberontak Tentara Baluchistan Bersatu menelepon VOA untuk mengaku bertanggung jawab.