Televisi pemerintah Mesir melaporkan ledakan besar dekat gedung Direktorat Keamanan Kairo, yang merupakan markas besar kepolisian dan keamanan negara, hanya sehari sebelum ulang tahun ketiga gerakan protes massal negara itu.
Seorang pembom mobil bunuh diri menewaskan sedikitnya empat orang di markas polisi di ibukota Mesir, yang pertama dari tiga pemboman yang mengguncang daerah Kairo, Jumat pagi (24/1).
Para pejabat keamanan mengatakan penyerang meledakkan dirinya di tempat parkir di pusat kota, dalam serangan yang paling menyolok di negara itu dalam beberapa bulan.
Beberapa jam kemudian, para pejabat mengatakan ledakan lain di dekat stasiun Metro di seberang Sungai Nil menewaskan satu orang dan melukai beberapa polisi.
Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan serangan ketiga terjadi di Giza, dekat sebuah kantor polisi di jalan utama ke Piramida, namun tidak ada yang terluka.
Ledakan terjadi Jumat pagi (24/1)- hari pertama akhir pekan Mesir - ketika jalan-jalan sebagian besar kosong. Namun serangan mengejutkan warga, yang mencemaskan terjadinya wabah kekerasan hari Sabtu, ulang tahun ketiga pemberontakan terhadap pemimpin terguling Hosni Mubarak.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab, meskipun militan Islam telah ditudung melakukan sejumlah serangan terhadap pasukan keamanan sejak militer negara negara itu menggulingkan Presiden Mohamed Morsi pada bulan Juli.
Televisi pemerintah menayangkan gambar-gambar yang menunjukkan kerusakan besar gedung, dengan jendela-jendela dan dinding terlempar jauh dan satu kawah besar di jalan. Ledakan itu juga merusak Museum Islam di dekatnya.
Ledakan tersebut terdengar di banyak daerah seluruh ibukota, demikian menurut pesan-pesan Twitter, dan sebagian juga menunjukkan kepulan asap hitam dari tempat kejadian.
Seorang pembom mobil bunuh diri menewaskan sedikitnya empat orang di markas polisi di ibukota Mesir, yang pertama dari tiga pemboman yang mengguncang daerah Kairo, Jumat pagi (24/1).
Para pejabat keamanan mengatakan penyerang meledakkan dirinya di tempat parkir di pusat kota, dalam serangan yang paling menyolok di negara itu dalam beberapa bulan.
Beberapa jam kemudian, para pejabat mengatakan ledakan lain di dekat stasiun Metro di seberang Sungai Nil menewaskan satu orang dan melukai beberapa polisi.
Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan serangan ketiga terjadi di Giza, dekat sebuah kantor polisi di jalan utama ke Piramida, namun tidak ada yang terluka.
Ledakan terjadi Jumat pagi (24/1)- hari pertama akhir pekan Mesir - ketika jalan-jalan sebagian besar kosong. Namun serangan mengejutkan warga, yang mencemaskan terjadinya wabah kekerasan hari Sabtu, ulang tahun ketiga pemberontakan terhadap pemimpin terguling Hosni Mubarak.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab, meskipun militan Islam telah ditudung melakukan sejumlah serangan terhadap pasukan keamanan sejak militer negara negara itu menggulingkan Presiden Mohamed Morsi pada bulan Juli.
Televisi pemerintah menayangkan gambar-gambar yang menunjukkan kerusakan besar gedung, dengan jendela-jendela dan dinding terlempar jauh dan satu kawah besar di jalan. Ledakan itu juga merusak Museum Islam di dekatnya.
Ledakan tersebut terdengar di banyak daerah seluruh ibukota, demikian menurut pesan-pesan Twitter, dan sebagian juga menunjukkan kepulan asap hitam dari tempat kejadian.