Tautan-tautan Akses

Latihan Bersama Olimpiade Antar Korea Bisa Rusak Sanksi Korut


Bendera Korea Utara, kiri tengah, berkibar di antara bendera negara lain di Kampung Olimipiade Musim Dingin di Gangneung, Korea Selatan, 1 Februari 2018.
Bendera Korea Utara, kiri tengah, berkibar di antara bendera negara lain di Kampung Olimipiade Musim Dingin di Gangneung, Korea Selatan, 1 Februari 2018.

Hanya beberapa hari sebelum upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, beberapa pakar AS khawatir kegiatan olahraga antar dua negara Korea dapat merusak sanksi internasional yang bertujuan memperketat aliran uang ke Korea Utara dan menekan negara itu untuk menghentikan program senjata nuklir dan rudal.

Sejumlah ahli menyuarakan kekhawatiran mereka kepada VOA mengenai latihan gabungan Korea yang diadakan pada 31 Januari di Resor Ski Masikryong Korea Utara, yang dibangun dan dioperasikan dengan menggunakan peralatan yang dianggap "barang mewah" dan dilarang berdasarkan sanksi PBB.

"Saya pikir itu mengaburkan semangat sanksi," kata William Newcomb, mantan pejabat Departemen Keuangan AS yang bertugas sebagai anggota Panel Pakar Keamanan PBB terkait Korea Utara.

Menurut Joshua Stanton, seorang pengacara yang berbasis di Washington yang membantu merancang Undang-Undang Penegakan Sanksi Korea Utara untuk Komite Urusan Luar Negeri DPR, beberapa peralatan resor seperti mobil salju dan lift ski, yang bila perlu bisa digunakan bagi operasi sehari-hari, dapat dianggap pelanggaran sanksi yang dikenakan terhadap Korea Utara. [al/as]

XS
SM
MD
LG