Partisipasi Korea Utara dalam Olimpiade Musim Dingin di PyeongChang, Korea Selatan, pekan ini untuk membuatnya untuk sementara menghentikan uji coba misil dan nuklir.
Untuk Korea Selatan, perkembangan ini mengukuhkan dukungannya pada dialog untuk menyelesaikan krisis nuklir di Semenanjung Korea. Namun, Amerika meragukan niat baik Korea Utara dan melihatnya sebagai upaya untuk melemahkan dukungan internasional bagi sanksi ekonomi terhadap Pyongyang.
Dalam upacara pembukaan Olimpiade PyeongChang kontingen Korea Selatan dan Utara akan tampil bersama di bawah bendera persatuan khusus. Mereka juga menampilkan tim gabungan untuk hoki es putri.
Tim pemandu sorak Korea Utara yang semua terdiri dari perempuan dan disebut ‘laskar cantik’ akan memberikan dukungan untuk atlet dari kedua negara.
Orkes Samjiyon Band dan artis-artis Korea Utara lain akan memamerkan kebolehan mereka di PyeongChang dan juga di Seoul.
Untuk Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, kerja sama antar-Korea ini merupakan bagian dari prakarsa diplomatik lebih luas untuk secara damai menyelesaikan konfrontasi terkait senjata nuklir antara kedua negara.
“Kami juga harus mengajak Korea Utara ke dialog denuklirisasi, yang akan memperbaiki hubungan antara kedua Korea,” kata Moon.
Namun, di Korea Selatan semakin kuat tentangan terhadap prakarsa Presiden Moon terkait Olimpiade yang dianggap sebagai konsesi sepihak kepada Korea Utara yang represif.
Amerika juga melihat kerja sama Olimpiade dari pihak Pyongyang sebagai upaya untuk melunakkan citranya dan melemahkan dukungan internasional terhadap sanksi ekonomi terhadap Korea Utara, seperti dikemukakan Duta Besar Amerika untuk PBB Nikki Haley.
“Ini adalah upaya mengalihkan perhatian. Korea Utara selalu melakukannya, jika situasi menjadi terlalu panas, mereka mulai mengajak bicara,” ujar Haley.
Presiden Donald Trump memberlakukan kebijakan “tekanan maksimum”, menekankan sanksi ekonomi lebih keras dan kemungkinan tindakan militer, untuk menghentikan pengembangan misil jelajah nuklir Korea Utara yang dapat menjangkau wilayah Amerika.
Namun pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bahkan tidak mau berunding mengenai kemungkinan menghentikan program nuklirnya. Untuk menegaskan sikapnya, Korea Utara diyakini akan melakukan parade militer besar-besaran sehari sebelum pembukaan Olimpiade, yang antara lain mungkin akan memamerkan misil jelajah yang telah diujinya.
Presiden Trump tidak mau memberikan komitmen ketika belum lama ini ditanya mengenai kemungkinan perdamaian seusai Olimpiade.
Amerika dan Korea Selatan menangguhkan latihan militer gabungan demi kepentingan Olimpiade namun mengisyaratkan bahwa latihan akan dilakukan kembali seusai pesta olah raga itu, meskipun Korea Utara menuntut agar latihan militer gabungan Amerika Korea Selatan ditangguhkan lebih jauh untuk mendukung perbaikan hubungan antar-Korea. [ds]