Tautan-tautan Akses

Laporan Media: Presiden Trump Perintahkan Razia Imigrasi


Petugas dinas imigrasi AS (ICE) menangkap seorang imigran gelap di San Clemente, California (foto: ilustrasi).
Petugas dinas imigrasi AS (ICE) menangkap seorang imigran gelap di San Clemente, California (foto: ilustrasi).

Presiden Amerika Donald Trump memerintahkan pejabat-pejabat penegakan imigrasi agar mengumpulkan migran yang telah menerima perintah deportasi, dalam operasi yang diperkirakan dimulai hari Minggu (23/6), menurut The Washington Post.

Harian itu mengatakan operasi itu akan menarget hingga 2.000 keluarga di kota-kota besar yang menjadi tujuan utama imigrasi, termasuk Houston, Chicago, Miami dan Los Angeles. Dikatakan, informasi tentang razia itu didasarkan pada tiga pejabat Amerika yang tidak mau disebut namanya.

Pejabat pemerintah mengatakan rencana deportasi telah dipertimbangkan selama berbulan-bulan, tetapi pejabat imigrasi mengatakan awal pekan ini bahwa razia terhadap keluarga migran tidak akan segera terjadi.

Washington Post melaporkan diskusi tentang cakupan operasi berlanjut hari Jumat di Gedung Putih, Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) dan Badan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai Amerika (ICE).

Penjabat Menteri DHS Kevin McAleenan telah memperingatkan bahwa operasi untuk menangkap migran di rumah dan di tempat kerja mereka berisiko memisahkan anak-anak dari orangtua mereka.

Kepada wartawan pekan ini, penjabat direktur ICE Mark Morgan mengatakan, operasi itu perlu demi integritas sistem imigrasi.

Washington Post mengatakan ICE berencana "menggunakan kamar-kamar hotel sebagai tempat penampungan sementara untuk menahan orangtua dan anak-anak sampai semua anggota keluarga berkumpul dan siap dideportasi."

Pejabat pemerintah Trump mengatakan 1 juta migran yang telah mendapat surat perintah deportasi final tetapi masih tinggal di Amerika akan menjadi target pertama dalam operasi tersebut.(ka)

XS
SM
MD
LG